DPRD DKI Jakarta Sebut Perencanaan Anies Baswedan Hanya Cerita Saja!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 Agustus 2022 17:39 WIB
Jakarta, MI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyoroti kinerja Anies Baswedan yang hanya membangun jembatan penyeberangan orang (JPO). Menurut Prasetyo, pemimpin Jakarta itu tak perlu pintar tetapi bertanggung jawab untuk melakukan eksekusi atau menjalankan perintah atau tugas eksekusi. "Pemimpin Jakarta itu nggak perlu pintar, tapi eksekutor. Perencanaan Anies Baswedan itu hanya cerita. Bappedanya itu mengkhayal. Padahal, apa sih masalah Jakarta, macet dan banjir, nggak ada lagi. Kalau masalah kesehatan, pendidikan, itu given, nggak bisa diapa-apain," sindir Prasetyo dalam diskusi Fraksi PDIP di DPRD DKI yang  bertajuk 'Apa Yang Sepatutnya Dikerjakan 2 Tahun Penjabat Gubernur DKI Jakarta 2022-2024', Senin (22/8). Politisi PDIP itu kemudian menyampaikan Pj Gubernur DKI setelah Anies lengser Oktober mendatang harus mengerti masalah Jakarta. Prasetyo kemudian menyebut Sekda DKI Marullah Matali tak dihargai bawahannya. "(PJ Gubernur) Harus yang mengerti masalah Jakarta, yang mengerti masalah anggaran. Jabatan struktural harus mengikuti mekanisme runutan yang betul. Di bawah Gubernur siapa sih pangkatnya, paling tinggi yang mengelola ASN adalah Sekda," jelasnya. Sekarang Sekdanya, menurut dia, tidak dihargai oleh asisten-asistennya. "Gimana mau jalan ini istilahnya pemerintahan. "Apa yang saya utarakan tadi unek-unek saya saja, karena saya melihatnya seperti itu. Ada orang yang bermasalah banyak bisa dapat jabatan lagi," ungkapnya. Maksud dari Sekda DKI tak dihargai bawahannya,, tandas dia, karena ada Sekda DKI bayangan. "Ya nggak dihargai lah, dianya sendiri , asistennya nggak ini. Kan ada Sekda-sekda bayangan, namanya Sigit," lanjut Prasetio. Namun demikian, Prasetyo juga tak menerangkan soal maksud Sekda bayangan. Namun Prasetyo menyinggung Sekcam Tanah Abang yang jarang masuk kerja saat masih duduk di Dinas Dukcapil. "Wah itulah koreksi aja sekarang dia. Salah satunya Sekcam di Tanah Abang. Itu dulu di Dukcapil dan nggak ada kemampuan kerjanya dan jarang masuk kerja bisa dapat Sekcam," paparnya. Selain itu, Prasetyo juga menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya menghabiskan uang. "Kalau dia pintar Jakarta tidak akan begini. 1000 persen dia hanya membuat JPO di Sudirman Thamrin. Habiskan uang itu saja kerjaan dia," pungkasnya. [Aan]

Topik:

Anies Baswedan DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi JPO