Disdik DKI akan Panggil Siswi SMP Dipersalahkan Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 Juni 2024 15:42 WIB
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, dalam acara pembukaan Penerimaan Pescerta Didik Baru (PPDB) di Jakarta Selatan, Senin (20/5/2024).
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, dalam acara pembukaan Penerimaan Pescerta Didik Baru (PPDB) di Jakarta Selatan, Senin (20/5/2024).

Jakarta, MI - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan memanggil lima siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta. Mereka dituduh mengolok-olok Palestina saat makan di sebuah restoran cepat saji. Pihaknya juga akan meminta para siswi itu menyampaikan permohonan maaf. 

"Nanti kami coba fasilitasi memanggil mereka dan juga akan meminta agar meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Budi menambahkan, Disdik DKI sudah mengantongi identitas lima siswi SMP yang terekam dalam video yang belakangan viral di media sosial tersebut.

"Sebenarnya kami sudah ada semua data-datanya, nanti akan kami kumpulkan, kami fasilitasi untuk meminta maaf," ujar Budi.

Tidak hanya meminta keterangan dari kelima siswi, Disdik DKI juga bakal memanggil orangtua sejumlah remaja itu, lanjutnya. 

Budi mengatakan, pihaknya menyayangkan sekaligus mengecam perilaku kelima siswi di video tersebut.  "Kami mengecam perilaku tersebut dalam video, kami sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk meminta maaf," ungkapnya. 

Budi mengatakan, peristiwa olok-olok itu terjadi di luar jam sekolah. Perekam kejadian tersebut merupakan siswi di salah satu SMP negeri di Jakarta.  Sementara empat orang pelajar lainnya merupakan teman dari siswi tersebut. Empat siswi itu berasal dari sekolah lain, ujarnya.

"Kejadian bukan di sekolah dan itu pada hari libur. Empat orang bukan dari siswa (sekolah yang sama)," jelas Budi. 

Terkait dengan hal ini, pihak sekolah dari siswi yang merekam kejadian tersebut sudah menyampaikan klarifikasi. Disebutkan, peristiwa itu terjadi di luar sekolah setelah para pelajar itu pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji, Minggu (9/6/2024). 

"Empat orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik," bunyi poin kedua klarifikasi pihak sekolah. 

Sementara, pihak sekolah mengakui bahwa salah seorang siswinya merekam video berisi olok-olok tersebut. Video ini lantas diunggah ke Instagram pribadi siswi yang disebut duduk di kelas 9 SMP itu. Pihak sekolah pun sangat menyayangkan dan mengecam perilaku para pelajar dalam video itu, tambahnya. 

"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orangtuanya dan mendesak mereka untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," tulis pihak SMPN bersangkutan melalui akunnya. 

Adapun dalam video di akun X @dictionakra, sejumlah remaja tampak mengolok-olok Palestina sambil tertawa saat mereka sedang makan di salah satu restoran cepat saji. 

Mereka juga menyebutkan soal darah, tulang serta daging anak-anak Palestina di video tersebut sambil memakan ayam goreng dan daging berlapis roti (burger). Video ini viral di media sosial dan menuai kecaman dari banyak warganet. (Sar)