Pembunuh Wanita di Penginapan Bekasi Ditangkap

Jakarta, MI - Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap pelaku pembunuhan wanita muda, yang ditemukan di kamar transit di Kampung Cibuntu Asem, Gang Ninjo, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Bekasi, Jawa Barat. 

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengatakan pelaku pembunuhan wanita tersebut berinisial MA.

"Subdit Jatanras PMJ telah berhasil menangkap Pelaku Pembunuhan (Mayat dalam kost) berinisial MA," kata Abdul Rahim kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

Namun, Amenjelaskan secara rinci terkait kronologi penangkapan tersebut, dia hanya menjelaskan penangkapan tersebut dilakukan pada Senin (28/4).

"Sekitar pukul 22.20 WIB di Rest Area Mudusari, Jalan Raya Pamanukan, Subang, Jawa Barat," tandasnya.

Sebelumnya, seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas di sebuah kamar penginapan nomor 108 Kampung Cibuntu Asem, Desa Cibuntu, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Jasad korban pertama kali ditemukan oleh pengelola penginapan saat hendak membersihkan kamar," kata Bachtiar, warga setempat, di lokasi, Senin (28/4/2025).

Saat ditemukan, kata dia, tubuh korban mengalami sejumlah luka. Melihat kejadian ini, pengelola segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Tak lama berselang, tim Inafis Polres Metro Bekasi tiba di lokasi pada Minggu (27/4/2025) malam, untuk mengevakuasi jasad korban ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.

"Dari informasi yang didapatkan, ada luka sayatan di leher, di perut, dan di tangan," ujarnya.

Dijelaskan Bachtiar, korban masuk ke kamar 108 sejak Sabtu (26/4/2025) malam bersama seorang pria.

Sehari sebelum penemuan mayat, warga sempat melihat keduanya terlibat cekcok.

"Sempat cekcok di depan, banyak juga yang lihat. Ya kayaknya berantem, entah pacaran atau suami istri," jelasnya.

Bachtiar menyebutkan kamar transit tersebut, memang sering disewa oleh warga dari luar Gang Ninjo.

Tidak ditemukan identitas apa pun di kamar, bahkan warga sekitar juga tidak mengenali korban.

"Warga tidak ada yang mengenali karena di sini 'kan banyak yang keluar masuk, namanya juga tempat transit," tandasnya.