Gunung Ibu di Malut Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Kilometer

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 26 Januari 2024 16:48 WIB
Kolom abu vulkanik berwarna kelabu membumbung akibat aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Ibu yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, Jumat (26/1). (Foto: ANTARA/HO-PVMBG)
Kolom abu vulkanik berwarna kelabu membumbung akibat aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Ibu yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, Jumat (26/1). (Foto: ANTARA/HO-PVMBG)

Jakarta, MI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi, berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.500 meter dari pusat kawah Gunung Ibu yang berlokasi di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara.
 
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Axl Roeroe mengatakan, erupsi itu terjadi petang ini pukul 17.27 WIT, dengan kolom abu tebal berwarna kelabu mengarah ke selatan dan barat daya.
 
"Amplitudo maksimum erupsi sebesar 28 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 7 detik," kata Roeroe, Jumat (26/1).
 
PVMBG meminta masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer, dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).
 
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter, di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
 
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.
 
Sepanjang tahun 2023, Gunung Ibu menduduki posisi kedua gunung api paling aktif erupsi di Indonesia. Gunung api tersebut mengalami erupsi sebanyak 21.100 kali.
 
PVMBG mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai aliran lahar pada sungai-sungai, yang berhulu ke puncak Gunung Ibu dan selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api setempat.