Menko Polkam dan Panglima TNI Menyoal 33 Oknum TNI Serang Warga di Deli Serdang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 November 2024 05:31 WIB
Menko Polkam Budi Gunawan (kiri) (Foto: Dok MI/Elvo)
Menko Polkam Budi Gunawan (kiri) (Foto: Dok MI/Elvo)

Jakarta, MI - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan (BG) buka suara soal insiden penyerangan 33 prajurit TNI dari Yonarmed 2/Kilap Sumagan yang menewaskan seorang warga di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).

"Terkait dengan kejadian di Deli Serdang, memang betul telah terjadi insiden yang melibatkan oknum anggota Yonarmed dengan warga Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang di Sumut," kata Budi Gunawan di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

Menurut Budi Gunawan pihak Polisi Militer Kodam (Pomdam) I/Bukit Barisan tengah menyelidiki latar belakang dan penyebab insiden tersebut. Penyelidikan itu juga dibantu oleh pihak kepolisian setempat.

"Situasi saat ini sudah kondusif, adapun latar belakang yang menjadi penyebab ini masih dalam penyelidikan dari pihak Pomdam I Bukit Barisan bersama kepolisian setempat," jelasnya.

Selain itu, saat ini sudah ada sejumlah anggota TNI yang diperiksa. Budi Gunawan menekankan pernyataan dan komitmen Pangdam I/Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, untuk menuntaskan penyelidikan dan memproses hukum para anggota Yonarmed 2/Kilap Sumagan yang terlibat.

"Proses hukum saat ini sedang berjalan. Ada beberapa oknum anggota Yonarmed yang diproses, begitu," katanya.

"Keterangan dari Pangdam Bukit Barisan telah menjelaskan bahwa, `Prosesnya akan digelar secara transparan, sehingga publik bisa mengawal dan mengikuti perkembangan kasusnya, dan dijamin dan dipastikan, bahwa para pelakunya yang terbukti bersalah akan ditindak dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku`," bebernya.

Sementara itu Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan kasus itu bermula saat anggota TNI menegur kelompok anak muda yang kebut-kebutan saat mengendarai motor.

"Jadi memang diawali anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota karena mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," kata Panglima TNI saat ditemui di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (11/11/2024).

Agus melanjutkan, selepas teguran itu, kemudian ada adu mulut dan terjadi perkelahian massal. Agus mengatakan geng motor yang meresahkan warga harus ditertibkan.

"Kita harus sepakat ya geng-geng motor, ya semacam itu harus ditertibkan, karena meresahkan masyarakat, mengganggu jalan-jalan umum. Kebanyakan juga motornya bodong," tutur Agus.

Topik:

Deli Serdang Menko Polkam Panglima TNI