Kata Mensesneg soal Kabar Gantikan Peran Hasan Hasbi di PCO

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 17 April 2025 14:51 WIB
Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (Foto: Ist)
Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menjawab terkait kabar tentang dirinya yang diisukan menjadi juru bicara Presiden Prabowo Subianto.

Prasetyo menegaskan bahwa dirinya selaku Mensesneg diminta oleh Presiden Prabowo turut berperan aktif melakukan komunikasi terhadap publik. 

"Siapa? Nggak, nggak perlu dilantik (soal jadi jubir Presiden), kita semua diharapkan menjadi juru bicara, ya, terutama kalau saya posisi sebagai Mensesneg diminta juga untuk ikut aktif," kata Prasetyo, Kamis (17/4/2025).

Prasetyo mengatakan bahwa permintaan Presiden Prabowo tersebut tidak bertujuan untuk menghilangkan peran Hasan Hasbi sebagai perwakilan dari Kantor Komunikasi Presiden (PCO). Ia menyebut permintaan tersebut justru bertujuan untuk membantu PCO untuk melakukan komunikasi kepada publik. 

"Nggak ada, semua bareng. PCO tetap, nah kita tetap diminta membantu, gitu," jelasnya.

Ia menegaskan, bahwa permintaan Presiden tersebut tidak berkaitan dengan kabar yang beredar terkait dengan evaluasi komunikasi PCO terhadap publik. 

"Nggak juga, ndak-lah, ini hanya untuk memperkuat. Karena itu kan kewajiban kita, kalau kemudian dianggap ada yang kurang itulah, makanya kita perbaiki, kita pemerintah memperbaiki," ungkapnya.

Prasetyo mengatakan bahwa Presiden Prabowo sendiri telah mengungkapkan secara terbuka bahwa adanya kekurangan dalam hal komunikasi kepada masyarakat dari pihak pemerintahan. 

"Bapak Presiden sendiri kan secara terbuka menyampaikan kalau ada kekurangan ya kita sadari, akan kita perbaiki," ujarnya. 

Topik:

Mensesneg Prasetyo Hadi Jubir Presiden Prabowo PCO