Menteri Kelautan Ungkap Ada Pulau RI yang Dijual di New York

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 25 Juni 2025 13:50 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (Foto: Dok MI)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap temuan mengejutkan: sebuah pulau di Indonesia ditawarkan untuk dijual di New York. Pernyataan ini sontak memicu perhatian publik dan menjadi sorotan dalam diskusi soal pengelolaan pulau-pulau di Tanah Air.

Trenggono menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemprov Jawa Barat di Jakarta, Rabu (25/6/2025). 

Dalam pidatonya, ia menyoroti potensi besar pulau-pulau di Indonesia yang dinilai jauh lebih baik ketimbang destinasi wisata dunia seperti Maldives.

“Maldives itu negara kepulauan kecil begitu, hampir orang kaya Indonesia selalu kalau liburannya ke Maldives. Seluruh dunia pergi ke Maldives. Pulaunya tidak lebih baik daripada Indonesia yang jumlahnya 17.500 yang boleh dibilang lebih indah daripada yang ada di Maldives,” tutur Trenggono.

Namun, Trenggono menyayangkan potensi itu belum dikelola secara maksimal. “Tapi kita belum tergarap dengan baik, ini yang harus kita jaga. Malah belakangan (ada pulau Indonesia) dijual di New York, ditawarkan di New York jadi heboh,” ujarnya.

Ia tidak menyebut nama pulau yang dimaksud. Menurutnya, sangat penting dilakukan pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir serta pulau-pulau kecil.

Sebelumnya, lima pulau di Indonesia terpantau dijual di situs Private Islands Online. Pulau-pulau itu tersebar di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Dari hasil penelusuran Kompas.com di situs tersebut, lima pulau yang dimaksud berstatus “for sale” atau dijual. Pertama, sepasang pulau di Anambas, Kepulauan Riau. Situs mencantumkan luasnya 159 hektar. Harga tidak ditampilkan dan hanya tertulis “Upon Request.”

Pulau kedua yang ditawarkan adalah Sumba Island Properties yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur. Dalam situs penjual, lahan yang tersedia berkisar antara 5 hingga 100 hektare, dengan harga per meter persegi mulai dari EUR 7 hingga EUR 20.

Ketiga, Pulau Panjang di Nusa Tenggara Barat. Pulau seluas 33 hektar ini disebut masih alami dan belum dikembangkan. Status harga juga ditulis “Upon Request.” 

Pulau keempat adalah Pulau Seliu di Bangka Belitung. Situs menjelaskan pulau itu menawarkan tempat pelarian yang tenang dan cocok untuk pengembangan. Harga jual yang tertera Rp2.173.025.435.

Pulau kelima ditulis sebagai “Surf Beach Property” yang berada di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, dengan luas mencapai 3,7 hektare. Lokasinya disebut ideal untuk pembangunan resor atau vila eksklusif. Situs juga mencantumkan rute dari Bali. Status harga ditulis “Off the Market.” 

Kemunculan sejumlah pulau Indonesia di platform jual beli luar negeri kembali menimbulkan kekhawatiran terkait perlindungan wilayah kedaulatan nasional.

Topik:

pulau new-york menteri-kelautan