Keamanan Siber di Daerah Penting Cegah Pencatutan Identitas Pejabat


Jambi, MI – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia (RI), Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, MM, MHan meminta seluruh daerah di Indonesia meningkatkan keamanan siber mencegah meluasnya pencatutan identitas para kepala daerah dan pejabat yang dilakukan para pejahat dunia siber. Peningkatan keamanan siber itu perlu dilakukan melalui pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) daerah provinsi, kabupaten dan kota.
Permintaan itu disampaikan Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, MM, MHan pada pertemuan dengan Gubernur Jambi, Drs H Al Haris, SSos, MH di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Senin (25/8/2025). Nugroho Sulistyo Budi kunjungan kerja ke Jambi dalam rangka mengukuhkan TTIS Pemerintah Daerah se-Provinsi Jambi. Turut mendampingi Nugroho Sulistyo Budi, Asisten III Deputi Peningkatan Kapasitas dan Pencegahan Insiden Siber BSSN, Marsma TNI Budi Eko Pratomo, SE, MSc.
Menurut Nugroho Sulistyo Budi, hingga saat ini baru enam provinsi di Indonesia yang sudah membentuk TTIS, termasuk Provinsi Jambi. Provinsi lain yang sebelumnya sudah membentuk TTIS, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah.
Disebutkan, terbentuknya TTIS di Jambi membuktikan komitmen kuat Pemprov Jambi dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi mendukung keandalan dan keamanan penyelenggaraan sistem elektronik. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan agar seluruh kementerian, lembaga, pemerintah pusat dan daerah segera membentuk TTIS tahun ini.
Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi mengatakan, BSSN bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga telah menerbitkan surat edaran bersama tentang percepatan pembentukan TTIS di seluruh wilayah.
“Langkah ini sangat penting mengingat pesatnya perkembangan teknologi, integrasi sistem pemerintahan dan tantangan keamanan digital yang semakin kompleks,”katanya.
Menurut Nugroho Sulistyo Budi, pertahanan konvensional, serangan siber dapat terjadi kapan saja tanpa tanda-tanda. Karena itu, koordinasi dan kehadiran TTIS menjadi sangat penting menjaga infrastruktur digital nasional.
Sementara itu, Asisten Deputi III Peningkatan Kapasitas dan Pencegahan Insiden Siber BSSN, Marsma TNI Budi Eko Pratomo, SE, MSc mengatakan, percepatan pembentukan TTIS di daerah merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 47 Tahun 2003 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis.
“TTIS merupakan dasar meningkatkan kapasitas dan kapabilitas keamanan siber di daerah, sekaligus memperkuat ketahanan siber nasional,”ujarnya.
Catut Identitas
Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada kesmepatan itu, para penipu di dunia digital sering mencatut identitasnya untuk melakukan tindak kejahatan. Al Haris mendapat informasi bahwa identitas dirinya sebagai Gubernur Jambi sering dicatut pihak-pihak tertentu untuk melakukan kejahatan siber.
“Kejadian seperti ini membuktikan bahwa pemerintah daerah di Jambi harus meningkatkan sistem perlindungan data pemerintah daerah,”katanya.
Al Haris mengatakan, pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota merupakan bagian dari simbol negara yang menyimpan data-data penting dan rahasia negara. Karena itu, kebutuhan akan keamanan siber di era digital saat ini menjadi sangat krusial.
“Ketahanan negara tidak hanya bergantung pada ketahanan pangan, tetapi juga pada ketahanan di bidang siber. Jika data negara diserang, maka sistem pemerintahan bisa lumpuh. Karena itu, setiap daerah di Provinsi Jambi harus memperkuat sistem keamanan sibernya masing-masing,”ujarnya.
Menurut Al Haris, pembentukan TTIS tingkat provinsi, kabupaten dan kota di Jambi sangat penting menjaga keamanan daerah sekaligus keamanan negara.
“Kami berharap seluruh kabupaten/kota di Jambi dapat memperkuat sistem sibernya. Baik dari sisi teknologi maupun sumber daya manusia (SDM). Hal ini penting agar masyarakat terlindungi dari ancaman kejahatan digital,”katanya.
Al Haris menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang siber atau digitalisasi semakin penting. Penguasaan teknologi siber sangat krusial bagi kompetensi aparatur pemerintah. Selama ini BSSN memberikan pelatihan siber bagi aparatur daerah di Jambi.
“Pelatihan tersebut merupakan langkah konkret Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) guna memperkuat keamanan data dan meningkatkan ketahanan digital,”katanya.
Topik:
TimSiberDaerah