Jelang Hari Raya Idul Adha, Mak Rini Pimpin Langsung Monev di Dua Kecamatan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 10 Juni 2024 16:19 WIB
Monev Bupati Blitar Rini Syarifah berdialog dengan pemilik peternakan Angles Farm, Bonawan di Kecamatan Talun (Foto: Dok MI/JK)
Monev Bupati Blitar Rini Syarifah berdialog dengan pemilik peternakan Angles Farm, Bonawan di Kecamatan Talun (Foto: Dok MI/JK)

Blitar, MI - Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi peternakan. Tujuan utama dari kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan hewan kurban dan kelayakannya menjelang hari raya  Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah, dengan melakukan kunjungan di dua tempat peternakan sapi dan kambing di kecamatan Kanigoro dan kecamatan Talun.

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas  Peternakan dan Perikanan, Kepala OPD di lingkungan pemerintah kabupaten Blitar, Camat, anggota Forkopimcam Talun, Kepala Desa/Lurah se Kecamatan Talun, penyuluh peternakan, para petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan kurban dan juga tamu undangan.

Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutannya menyampaikan, sektor peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan daerah, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan. Serta untuk menjamin penyediaan produk asal hewan harus Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

”Termasuk saat ini dimana, sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan ketersediaan hewan kurban dan kelayakannya,” ujar Mak Rini panggilan akrab Bupati Blitar ini pada Senin (10/6/2024) di Angles Farm kecamatan Talun.

Mak Rini melanjutkan, untuk diketahui bersama di tahun yang 2022, kabupaten Blitar pernah mengalami Penyakit hewan Mulut dan Kuku (PMK)  dan Penyakit Kulit Berbenjol (Lumpy Skin Disease/LSD).

Sampai saat ini, pemerintah daerah tetap berupaya melakukan pengendalian dan pemberantasan penyakit tersebut. Dengan melakukan pendampingan petugas ternak dalam pemeriksaan kesehatan hewan. 

Petugas ternak ini memitigasi resiko penyebaran penyakit termasuk di tempat pemotongan hewan kurban di luar Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R).

”Terkait hal ini, kita sangat membutuhkan pendampingan petugas ternak dalam pemeriksaan kesehatan hewan, apalagi menjelang hari raya Idul Adha. Dan Alhamdulillah petugas pemantau kesehatan dan  pemotongan hewan kurban beberapa waktu lalu telah kita lepas dan mendapat materi dari bimbingan teknis dimana materinya sebagai bekal para petugas pemantau hewan untuk menjalankan tugasnya,"ungkapnya.

Kesempatan ini, Mak Rini juga mengingatkan kembali kepada petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan kurban agar bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, bahwa hewan yang akan dikurbankan adalah hewan sehat dan layak.

Serta produknya aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk dikonsumsi. ”Tetap lakukan pemantauan dan pendampingan dengan sebaik-baiknya. Apabila di lapangan terdapat berbagai kendala, tolong diselesaikan dengan cara- cara yang profesional, efektif, tepat, terukur, proporsional dan pendekatan yang humanis", tegas bupati wanita pertama di kabupaten Blitar ini.

Pihaknya juga berharap kepada masyarakat, apabila ada keraguan dengan hewan yang dikurbankan, untuk komunikasi dengan petugas pemantau kesehatan dan pemotongan hewan kurban.

”Mari kita jelang pelaksanaan hari raya Idul Adha di Kabupaten Blitar dengan penuh semangat. Doa dan harapan kita semua untuk berkurban mendapat kemudahan, mendapat ridho dan pahala dari Allah SWT," pungkasnya.

Kesempatan itu, Mak Rini juga menyaksikan pembagian hewan kurban berupa kambing dan domba oleh pemilik Angles Farm kepada masyarakat sekitar. (JK/ADV/Kominfo)