Catat! Batas Pendaftaran Program Magang Nasional 15 Oktober: Sasar 20 Ribu Fresh Graduate

Jakarta, MI- Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa Program Magang Nasional tahap pertama akan dimulai pada Senin (20/10/2025) mendatang. Program besutan pemerintah tersebut akan menyasar 20 ribu lulusan baru jenjang pendidikan diploma atau sarjana (fresh graduate). 

Teddy mengatakan bahwa batas pendaftaran Program Magang Nasional ini masih dibuka hingga 15 Oktober 2025. Ia mengatakan bahwa 20 ribu peserta yang lolos tahap verifikasi oleh tim Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dapat langsung bekerja pada tanggal 20 Oktober 2025 mendatang. 

"Anda bayangkan tanggal 20 Oktober, beliau-beliau sudah kerja sama dengan berbagai ribuan perusahaan, tanggal 20 Oktober nanti langsung bekerja," kata Teddy, dikutip pada Minggu (12/10/2025). 

Teddy menjelaskan bahwa pada tahap pertama, Program Magang Nasional ini menyasar 20 ribu peserta. Namun, jumlah peserta diperkirakan akan terus bertambah hingga ratusan ribu pada gelombang-gelombang selanjutnya. 

“Jadi, bulan Oktober sebagai awal gelombang pertama 20.000, tentunya segera kita buka lagi bisa 20.000, 30.000, sampai ratusan ribu,” ungkapnya.

Teddy menyebut bahwa selain mendapatkan pengalaman bekerja, para fresh graduate yang mengikuti program ini akan mendapatkan uang saku yang disesuaikan dengan besaran upah minimum disetiap kabupaten/kota.

"Uang sakunya berapa? Sesuai dengan upah minimum dari kabupaten dan kota yang nanti akan memperkerjakan di perusahaan itu," tuturnya.

"Jadi contohnya berapa? Misalnya di Jakarta, ya berarti upah minimum di sini Rp 5,4-5,5. Tiap bulannya para sarjana yang bekerja, yang magang, ya dapat segitu," tambahnya.

Lebih lanjut, Teddy memastikan bahwa pemerintah akan mengawal Program Magang Nasional ini agar pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat secara langsung terhadap generasi muda bangsa. 

Teddy juga mengapresiasi langkah cepat Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli beserta jajaran dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan program ini. 

“Programnya tadi kita cek betul bagaimana dapat bermanfaat langsung. Sudah dilaksanakan, gerak cepat oleh Menaker,” ujarnya.