8 Kecamatan di Aceh Barat Alami Kebakaran Lahan 11,3 Hektare

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 26 Juli 2024 7 jam yang lalu
Petugas BPBD melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran lahan. (Foto: Antara)
Petugas BPBD melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran lahan. (Foto: Antara)

Meulaboh, MI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat hingga Jumat terus berupaya melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran lahan tersebar di delapan kecamatan di daerah tersebut.

“Penyebab kebakaran lahan gambut sejauh ini diduga akibat panasnya cuaca yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah di Meulaboh, Jumat (26/7/2024).

PIa menyebutkan, luas lahan yang terbakar di Aceh Barat hingga Jumat siang tercatat seluas 11,3 hektare tersebar di delapan kecamatan terdiri dari Kecamatan Johan Pahlawan yaitu Desa Leuhan seluas 1,5 Ha, Desa Seunebok seluas 140 meter persegi, Desa Suak Nie seluas 80 meter persegi.

Kemudian Desa Lapang di dua lokasi sekira 230 meter persegi dan sekira 200 meter persegi dan Desa Gampa sekira 60 meter persegi. Kebakaran lahan juga melanda beberapa desa di Kecamatan Meureubo di antaranya Desa Peunaga Cut Ujong seluas 6 Ha dan di Desa Gunong Kleng sekira 100 meter persegi.

Di Kecamatan Kaway XVI kebakaran lahan terjadi di Desa Alue Tampak sekira 130 meter persegi, di Kecamatan Woyla Barat di Desa Blang Cot Mameh sekira 220 meter persegi.

Di Kecamatan Samatiga kebakaran lahan tercatat seluas 1 Ha di Desa Krueng Tinggai, kemudian di Desa Babah Krueng Manggie, Kecamatan Panton Reue seluas 1 Ha, Desa Seuneubok Teungoh, Kecamatan Arongan Lambalek sekira 2,8 Ha. “Di Desa Suak Pangkat, Kecamatan Bubon,, Kabupaten Aceh Barat luas lahan terbakar tercatat seluas 5 Ha,” ucap Teuku Ronal.

Ia mengatakan dampak dari kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat, telah berdampak terjadinya asap tebal, berkurangnya vegetasi tumbuhan, serta hilangnya tanaman produktif masyarakat. “Untuk penyebab kebakaran sejauh ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” terangnya.

Meski telah meluas ke delapan kecamatan, upaya pemadaman api terus dilakukan oleh personel BPBD Aceh Barat bersama dengan TNI, Polri dan KPH Wil IV Aceh (Manggala Agni) serta masyarakat.

BPBD Aceh Barat juga turut mengerahkan sejumlah sarana seperti lima unit mesin air portabel, tiga unit mobil dobel kabin, dua unit pick up, enam unit armada pemadam kebakaran serta satu unit drone, demikian Teuku Ronal.