Proyek DAK 2024: Ketika Tertunda jadi Bahan Tertawaan Damruddin

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Agustus 2024 6 jam yang lalu
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Damruddin (Foto: MI/Rais Dero)
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Damruddin (Foto: MI/Rais Dero)

Sofifi, MI – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara, Damruddin, kini tengah menjadi pusat perhatian setelah mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) ratusan miliar pada tahun 2024. 

Dalam sebuah wawancara yang mengejutkan, Damruddin tampak santai dan malah tertawa saat menjelaskan masalah serius yang dihadapi saat ini dalam pelaksanaan proyek-proyek fisik dan pengadaan yang dibiayai oleh DAK.

“Sejauh ini kami untuk DAK 2024 siap lending, kami sementara menyiapkan administrasi dalam rangka pergeseran anggaran dari kas daerah ke masing-masing kas Tim Pelaksana,” ujar Damruddin dengan tawa di Sofifi, Jumat (9/8/2024).

Tawa ini muncul di tengah kondisi yang sepertinya jauh dari siap.

Damruddin mengklaim bahwa dana sebesar Rp 197 miliar sudah sepenuhnya masuk ke kas daerah Provinsi Maluku Utara. 

“Alhamdulillah dari total anggaran yang di ploting dari Rp 197 miliar sudah tergeser ke kas daerah,” ungkapnya dengan nada puas. 

Namun, klaim ini tampaknya tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan, di mana progres kegiatan belum menunjukkan hasil signifikan.

“Untuk realisasi belum, karena belum,” tegas Damruddin singkat, mengakui keterlambatan tanpa memberikan solusi konkret. 

Meski situasi ini terkesan kritis, Damruddin tetap menunjukkan optimisme bahwa proyek-proyek yang dibiayai oleh DAK tahun ini akan selesai tepat waktu. 

“Kami optimis, karena semua tim siap bekerja dan siap mensukseskan itu,” katanya dengan penuh keyakinan.

Ironisnya, Damruddin juga menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mengawasi jalannya proyek. Ia meminta para jurnalis untuk turut serta dan berpartisipasi memantau langsung jalannya proyek tersebut.

“Lagi-lagi media harus berperan untuk itu, saya sangat berharap untuk mengawal, semua berdasarkan juknis, jadi tidak ada kekhawatiran, semua harus optimis,” tambahnya, seolah ingin melemparkan tanggung jawab kepada pihak lain.

Sebelumnya, pada 3 Agustus 2024, Damruddin juga mengungkapkan bahwa proyek-proyek fisik dan pengadaan yang dibiayai DAK telah melalui proses review oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan siap dilaksanakan. 

“Memang dua minggu kemarin kita revisi terkait dengan progres pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik... Dan anggaran juga sudah masuk ke rekening daerah, total 100 persen itu yang saya sampaikan mudah-mudahan jadi tinggal menunggu administrasi dari kas daerah ke kas masing-masing Tim Pelaksana di lapangan, Rp 197 miliar sudah selesai,” paparnya.

Namun, hingga kini, progres fisik dari proyek-proyek tersebut belum terlihat. Janji Damruddin untuk mulai merealisasikan pergeseran anggaran dari kas daerah ke rekening Tim Pelaksana pada minggu ini juga belum terpenuhi. 

“Insya Allah mudah-mudahan kalau minggu depan (pekan ini) sudah bisa jalan,” harapnya.

DAK 2024 merupakan inisiatif besar yang melibatkan berbagai pihak, termasuk tim ahli di bidang teknik sipil dan arsitektur serta unsur sekolah. 

Damruddin juga menegaskan bahwa semua pihak, termasuk tim pelaksana yang melibatkan sekolah, sudah siap sesuai dengan mekanisme aturan. 

“Sangat siap, Tim Pelaksana itu melibatkan sekolah bukan Kepala Sekolahnya ya, siapapun yang ada di dalam komponen sekolah itu maka itu yang akan dilibatkan termasuk Tim Ahli, dalam sekolah itu sudah siap dalam mekanisme aturan,” jelas Damruddin. (Rais Dero)