Pejabat Pemprov Malut Absen di Syukuran Prabowo, Mengapa?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 23 Oktober 2024 22:19 WIB
Pj Sekda Malut, Abubakar Abdullah, didampingi Kepala Biro Adpim, Rahwan K. Suamba saat memberikan keterangan pers di kantor gubernur Malut, Sofifi (Foto: MI/Rais Dero)
Pj Sekda Malut, Abubakar Abdullah, didampingi Kepala Biro Adpim, Rahwan K. Suamba saat memberikan keterangan pers di kantor gubernur Malut, Sofifi (Foto: MI/Rais Dero)

Sofifi, MI — Pada Minggu, 20 Oktober 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Maluku Utara (Malut) menggelar acara syukuran di Ternate untuk merayakan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. 

Namun, perayaan tersebut diwarnai ketidakhadiran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, yang justru memunculkan pertanyaan tentang absennya para pejabat dalam momen penting ini.

Meski undangan disebut telah dikirimkan oleh DPD Gerindra Malut, yang dipimpin oleh Sahril Taher, tak satu pun pejabat Pemprov hadir dalam acara itu. 

Padahal, acara ini bertepatan dengan pelantikan Prabowo-Gibran di Jakarta dan menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Maluku Utara.

Ketidakhadiran pejabat daerah menimbulkan spekulasi apakah undangan tidak sampai atau ada faktor lain di balik absennya mereka.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Malut, Abubakar Abdullah, ketika diwawancarai pada Selasa (22/10/2024) di Sofifi, mengungkapkan bahwa ia tidak menerima undangan resmi untuk menghadiri syukuran tersebut.

“Tanyakan ke mereka, undangannya dikasih ke siapa? Kalau Pak Gubernur masih di luar daerah, saya sendiri tidak pernah melihat undangan. Sampai acara selesai pun tidak ada undangan untuk saya. Mungkin memang tidak ada undangan untuk sekda,” kata Abubakar.

Ia menambahkan bahwa tidak ada laporan dari Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) terkait undangan tersebut. Meski dirinya berada di daerah saat acara berlangsung, ia mengaku tidak mendapat informasi apa pun terkait syukuran itu.

“Tidak ada laporan dari Biro Adpim soal undangan yang diterima. Pak Gubernur jelas masih di luar daerah, tapi saya ada di sini, tidak ke mana-mana. Tidak ada informasi tentang acara tersebut. Kalau diundang, pasti saya hadir. Tapi, karena tidak ada undangan, ya tidak bisa menghadiri, kan,” tegasnya.

Meskipun tidak hadir, Abubakar menegaskan bahwa Pemprov Malut tetap mendoakan yang terbaik bagi pemerintahan baru Prabowo-Gibran.

“Kita tetap bersyukur dengan cara kita sendiri. Kita doakan pemerintahan ini baik, stabil, presiden diberi kekuatan dan umur panjang. Itu cara kita mendoakan pemerintahan ini dengan baik,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari Biro Adpim Setdaprov Malut terkait absennya para pejabat Pemprov. Monitorindonesia.com telah berupaya menghubungi Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Rahwan K. Suamba, dan Kabag Protokol Biro Adpim, namun panggilan telepon pada dini hari Rabu (23/10/2024) tidak mendapat tanggapan. (Rais Dero)

Topik:

Maluku Utara