Gubernur Sherly Tjoanda Membuat Sejarah Baru dengan Uang Saku Haji Rp 1 Juta

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 23 April 2025 18:27 WIB
Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda (Foto: Dok MI/Rais Dero)
Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda (Foto: Dok MI/Rais Dero)

Sofifi, MI – Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda, memimpin langsung rapat koordinasi bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Malut pada Rabu (23/4) dini hari. Dalam rapat tersebut, Gubernur memastikan seluruh persiapan teknis dan administratif penyelenggaraan haji tahun 2025 berjalan lancar dan telah siap.

“Udah selesai (rapat) dengan panitia haji, karo Kesra sudah menjelaskan semua, segala persiapannya berjalan dengan baik,” ujar Gubernur Sherly.

Menurut Gubernur, seluruh aspek penting dalam penyelenggaraan haji sudah dipastikan dalam kondisi siap, mulai dari transportasi, akomodasi, dokumen, hingga kesehatan jamaah.

“Mulai dari pesawat sudah dibayar, bis penjemputan sudah aman, asrama haji di Ternate–Makassar sudah aman, visa, paspor sudah aman, pemeriksaan kesehatan sudah aman,” jelasnya.

Sherly juga memaparkan skema pembiayaan yang melibatkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. 

“Anggaran pemberangkatan kan dibagi antara porsi provinsi dan kabupaten/kota. Provinsi 40 persen, kabupaten/kota 60 persen. Dan semua kabupaten/kota, pesertanya semua sudah aman, anggarannya juga sudah aman dan siap untuk dibayarkan,” ungkap Sherly.

Rapat juga menyoroti kesiapan logistik dan teknis dari panitia. Sherly menegaskan, “Panitianya semua juga sudah aman, bokingannya juga sudah aman, dan anggarannya cukup. Dan bonus tahun ini, karena terjadi efisiensi, maka ada uang saku kepada peserta haji, satu orang satu juta.”

Ia menambahkan bahwa laporan dari ketua panitia juga mengonfirmasi kesiapan fasilitas tempat nginap jamaah haji di asrama haji Ternate dan Makassar.

“Iya, tadi laporan dari ketua, asrama haji di Makassar dan Ternate sudah aman, semuanya aman.”

Soal kesehatan jamaah, Gubernur Sherly menyebut seluruh peserta telah melewati tahapan seleksi dan pemeriksaan. 

“Katanya semua sudah melewati seleksi, dari total 1.076, sudah,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Biro Kesra Setdaprov Malut, Fadlly U. Muhammad, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada hari yang sama, membenarkan bahwa jamaah haji tahun ini akan menerima uang saku sebesar Rp1 juta per orang. Menurutnya, kebijakan ini merupakan inisiatif langsung dari Gubernur Sherly Tjoanda.

“Iya, satu juta. Satu juta per jamaah, ya, karena terobosannya Ibu Gub yang diberikan kepada per jamaah,” ujar Fadlly.

Fadlly juga mengakui bahwa pemberian uang saku ini belum pernah terjadi sebelumnya. 

“Memang betul, yang tahun-tahun kemarin tara pernah. Tahun-tahun sebelumnya belum pernah dapat uang saku, baru tahun ini,” ungkapnya.

Pemberian uang saku ini menjadi terobosan baru dalam penyelenggaraan haji di Maluku Utara, sekaligus menjadi bentuk perhatian dan kepedulian Gubernur Sherly terhadap kenyamanan dan kebutuhan para jamaah. Bonus ini juga menunjukkan hasil efisiensi anggaran yang tepat sasaran dan berdampak langsung kepada masyarakat.

Dengan seluruh kesiapan yang telah dimatangkan, Pemprov Malut optimistis pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan berlangsung lancar dan tertib. Pemprov Malut berharap seluruh jamaah dapat berangkat dengan tenang, sehat, dan kembali membawa predikat haji yang mabrur. (Rais Dero)

Topik:

Gubernur Malut Sherly Tjoanda