Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Bertambah jadi 21, Empat Masih Dicari

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 3 Juni 2025 08:51 WIB
Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon (Foto: Repro)
Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon (Foto: Repro)

Cirebon, MI - Duka masih menyelimuti lereng Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. 

Hingga Selasa (3/6/2025), sebanyak 21 jenazah korban longsor tambang batu berhasil dievakuasi dari bawah timbunan tanah dan batu raksasa yang menghantam kawasan tambang pada Jumat siang lalu (30/5/2025).

Meski begitu, Tim pencarian gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, relawan, hingga para pekerja tambang terus berjibaku dengan medan berat untuk menemukan 4 korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.

Komandan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron menyampaikan, total 21 jenazah telah berhasil dievakuasi dari bawah timbunan tanah dan batu besar.

“Setiap hari kami berpacu dengan waktu, tapi keselamatan tim tetap menjadi prioritas utama. Kontur tanah yang labil membuat proses evakuasi sangat berisiko,” tutur Yusron, Selasa (3/6/2025).

Ia mengatakan bahwa sejumlah alat berat telah dikerahkan guna mempercepat proses evakuasi. Namun, tidak semua area dapat dijangkau karena medan yang terjal dan tertutup material longsoran.

Sebanyak 21 korban yang telah ditemukan dipastikan meninggal dunia. Tim medis bersama tim forensik telah menyelesaikan proses identifikasi seluruh jenazah, dan telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Beberapa nama korban yang berhasil dievakuasi antara lain Sukandra bin Hadi, Andri bin Surasa, Sukadi bin Sana, Sanuri bin Basar, serta Dendi Irawan. Selain itu, korban lainnya adalah Sarwa bin Sukira, Rusjaya bin Rusdi, Suparta bin Supa, Rio Ahmadi bin Wahyudin, dan Ikad Budiargo bin Arsia. 

Lebih lanjut, Jamaludin, Wastoni, Toni, Rion Firmansyah, Sanadi, Sunadi, Sakira, Nalo Sanjaya, Wahyu Galih, Sudiono, dan Puji Siswanto. 

Pihak berwenang turut mengimbau masyarakat, khususnya keluarga korban, agar tidak mendekati kawasan tambang karena potensi longsor susulan masih tinggi. 

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan disiagakan di sekitar lokasi guna mencegah warga masuk ke area yang berisiko.

Topik:

tanah-longsor gunung-kuda cirebon