Hipnoterapi, Harapan Baru bagi 363 Siswa SMP di Buleleng yang Sulit Membaca


Jakarta, MI - Pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang menyebutkan bahwa anak-anak SMP yang belum bisa membaca menghadapi tantangan besar dalam hal sosial dan emosional, mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya, atau yang akrab disapa Dewa, Dewan Pengawas Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Hipnoterapi Indonesia.
Dewa, yang juga seorang putra Bali dan penerima penghargaan Indonesian Hipnosis Centre (IHC) Award 2024, mengungkapkan dukungannya terhadap pernyataan tersebut.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu (20/4/2025), Dewa menegaskan bahwa ia sepenuhnya setuju dengan pandangan Puan Maharani. Ia menyebutkan bahwa faktor lingkungan dan permasalahan keluarga sangat berperan dalam perkembangan anak.
“Dampak lingkungan dan permasalahan keluarga seperti kecanduan main game atau gadget, trauma masa kecil, kekerasan rumah tangga, korban perundungan dapat menjadi pemicu rendahnya motivasi belajar”, tuturnya.
Sebagai solusi, Dewa menyarankan agar pemangku pendidikan baik itu pemerintah daerah ataupun dewan pendidikan dapat menggandeng masyarakat yang kompeten untuk berkolaborasi. Ia mencontohkan dengan mengajak puluhan ribu anggota komunitas hipnotis yang telah lulus uji kompetensi.
Mereka di sebut kompeten oleh negara karena telah melalui ujian di LSP mitra BNSP RI. Ada pula melalui uji kompetensi di LSK Hipnoterapi Indonesia mitra Ditjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKLK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Menanamkan motivasi belajar pada anak didik ibarat mengecat ulang tembok dapur yang kusam, kotoran-kotoran dan minyak yang menempel harus dibersihan dulu supaya cat barunya awet nampak bersih sesuai aslinya,” ujarnya.
Ia mengatakan, yang diumpamakan kotoran dan minyak yang menempel pada tembok adalah luka batin, kecanduan gadget, dan berbagai perilaku buruk anak. Menurutnya, terapi berbasis olah pikir atau hipnoterapi terbukti secara ilmiah dapat membantu mengatasinya.
“Kini hipnoterapis kompeten mudah ditemukan, mereka tergabung dalam organisasi profesi yang kepengurusannya telah eksis di seluruh provinsi di Indonesia,” jelasnya.
Sebagai informasi, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan keprihatinannya terkait temuan sebanyak 363 siswa SMP di Buleleng, Bali yang belum lancar membaca, meskipun mereka aktif menggunakan media sosial. Yang lebih memprihatinkan, sebanyak 155 di antaranya sama sekali belum bisa membaca.
Puan menilai temuan ini sebagai sinyal kuat adanya ketimpangan dalam pemenuhan hak dasar pendidikan di Indonesia. Ia pun mengingatkan bahwa kemungkinan besar kasus serupa juga terjadi di daerah lain.
Ia juga menyampaikan bahwa, pada Agustus 2023 lalu, sempat muncul laporan tentang 29 siswa SMP negeri di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang juga mengalami kesulitan dalam membaca.
Topik:
pendidikan-indonesia kesenjangan-pendidikan anak-smp-tidak-lancar-membaca hipnoterapi