Prabowo-Gibran Berpeluang Menang Satu Putaran Pilpres 2024, Survei Membuktikannya

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 November 2023 00:53 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: Dok MI)
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Berdasarkan hasil surveinya, Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja menyatakan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpeluang menang satu putaran dalam Pemilu Presiden 2024, 

"Prabowo-Gibran berpeluang menang satu putaran pada Pilpres 2024 mendatang," kata Achmad dikutip pada Minggu (26/11).

Achmad menjelaskan, pada simulasi tiga pasangan, elektabilitas Prabowo-Gibran menembus 51,4 persen, jauh meninggalkan Ganjar-Mahfud (24,3 persen) dan Anies-Muhaimin (16,6 persen). Dengan demikian, Pemilu Presiden diprediksi tidak sampai dua putaran. 

Menurut Achamad, ada lonjakan signifikan dalam elektabilitas Prabowo Subianto ketika dipasangkan dengan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.  

Pada survei bulan September 2023 lalu, memang elektabilitas Prabowo belum mencapai 40 persen pada simulasi tiga nama capres. Namun dengan masuknya nama Gibran sebagai cawapres mendongkrak elektabilitas Prabowo hingga mendapat tambahan. "Hampir 15 persen dalam simulasi pasangan capres-cawapres," jelas Achmad.  

Sebaliknya, lanjut Achmad, elektabilitas Ganjar dan Anies menurun cukup signifikan. "Ketika dipasangkan dengan cawapres masing-masing, elektabilitas pasangan tersebut justru menyusut dan kembali seperti pada elektabilitas capres pada simulasi banyak nama dalam survei bulan September 2023," bebernya.

Menurutnya, kehadiran Gibran dalam arena Pemilu Presiden 2024 menjadi game changer yang mengubah konstelasi pencapresan. Padahal sebelumnya Prabowo dan Ganjar bersaing cukup ketat hingga Pemilu Presiden diperkirakan berlangsung dalam dua putaran. 

Di lain sisi, Survei Voxpopuli juga menunjukkan fakta tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi naik menjadi 82,3 persen dengan tren kenaikan terus berlangsung sejak awal tahun, di atas 75 persen dan terus menembus hingga kisaran 80 persen.

Achamd mengatakan, dari survei Voxpopuli, publik menginginkan keberlanjutan pasca-Pilpres 2024 seiring masih tingginya tingkat kepuasan terhadap Jokowi yang mencapai 82,3 persen. Dari yang menyatakan puas dipimpin Jokowi, sebanyak 7,5 persen bahkan merasa sangat puas. 

Sebaliknya yang menyatakan tidak puas hanya 15,7 persen, di antaranya 0,8 persen tidak puas sama sekali, dan sisanya 2,0 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Tingginya tingkat kepuasan menunjukkan harapan publik yang sangat besar agar pencapaian Jokowi dilanjutkan oleh kepemimpinan nasional berikutnya.

Wacana keberlanjutan, menurut dia, menjadi hal yang tidak terhindarkan bagi semua capres-cawapres yang bakal berlaga pada Pilpres 2024. Achmad menjelaskan bahwa adanya dua pasangan capres dan cawapres yang paling kuat akan terus mendukung keberlanjutannya.

"Prabowo-Gibran menjadi representasi paling kuat kepentingan Jokowi demi menjamin keberlanjutan setelah dirinya tidak lagi menjabat presiden," jelas Achmad.

Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md mau tidak mau tetap harus menggaungkan janji keberlanjutan, mengingat kekuatan politik yang mendukungnya juga menjadi bagian dari pemerintahan. "Hanya saja faktor PDIP menjadi catatan sejauh mana keberlanjutan itu bakal bergulir," lanjut Achmad.

Kubu pasangan Anies Baswaedan dan Muhaimmin Iskandar (Cak Imin) masih terus menyuarakan narasi perubahan, tetapi sebagian di antaranya menyatakan bakal dilanjutkan. "Perubahan cenderung menjadi gimmick pembeda semata, karena kekuatan politik dominan di belakang Anies juga berada dalam pemerintahan," kata Achmad.

Adapun Survei Voxpopuli Research Center diadakan pada 9-15 November 2023, kepada 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini adalah ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.