Sejak Diusung NasDem, Capres Anies Sudah Terima Tekanan!
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
![Sejak Diusung NasDem, Capres Anies Sudah Terima Tekanan! Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/16bf229d-464e-44b0-a562-3bf889d6815b.jpg)
Jakarta, MI - Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku menerima berbagai tekanan sejak diusung menjadi capres oleh partai NasDem Oktober 2022 yang lalu. Tekanan tersebut dari orang-orang yang tidak menginginkan perubahan.
"Semenjak bulan Oktober itu tanggal 3 Oktober Partai NasDem mendeklarasikan pencalonan. Sejak Oktober, tantangan demi tantangan berdatangan karena ada gagasan perubahan dan ada yang tidak menginginkan perubahan. Tapi sekali layar terkembang surut kita berpantang," kata Anies di Basket Hall, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).
Anies mengatakan dirinya ditanya berbagai pihak terkait tekanan tersebut dan cara menghadapinya. Namun dirinya tidak menjawab, sebab kata dia biar sejarawan yang nantinya bercerita hal tersebut. Anies mengatakan tekanan yang dihadapinya tidak sebanding dengan penderitaan rakyat.
"Ketika setahun ini kita merasakan tekanan, kita merasakan berbagai hambatan, saya ditanya Pak Anies bagaimana menghadapi tekanan-tekanan itu? Bagaimana menghadapi tantangan itu? Saya tidak perlu ceritakan di sini, biarkan nanti diceritakan para sejarawan," kata dia.
"Tapi saya jawab, sebesar apapun tekanan yang kami alami, masih belum apa-apa dibandingkan dengan tekanan hidup yang dirasakan oleh rakyat Indonesia, tekanan ekonomi yang dirasakan ibu-ibu rumah tangga, sulitnya cari pekerjaan dan tekanan yang dialami anak-anak muda".
"Tekanan yang dialami oleh para petani, tekanan yang dialami oleh para pedagang pedagang pasar, itu semua jauh lebih besar dari pada tekanan yang kita alami selama satu tahun perjuangan ini," katanya.
Meskipun tantangan tersebut silih berdatangan, Anies menyebut dirinya tidak mundur. Dia menegaskan negara Indonesia milik rakyat, bukan milik segelintir orang.
"Kita tidak mundur, kita mengatakan kepada semua, negeri ini bukan milik sekelompok orang, negeri ini bukan milik sebagian orang, negeri ini adalah milik kita semua. Dan kita berhak untuk mengembalikan republik ini pada arah dasar yang disusun oleh para pendiri republik ini," pungkasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Kejagung Tangkap Anggota DPR Ujang Iskandar soal Penyimpangan Dana di Pemkab Kotawaringin Barat Tahun 2009 Detik-Detik Kejagung tangkap anggota DPR dari Fraksi NasDem Ujang Iskandar/Dok: Kejagung Detik-Detik Kejagung tangkap anggota DPR dari Fraksi NasDem Ujang Iskandar](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ujang-iskandar.webp)
Kejagung Tangkap Anggota DPR Ujang Iskandar soal Penyimpangan Dana di Pemkab Kotawaringin Barat Tahun 2009
5 jam yang lalu
![NasDem Pesimis Usung Kader di Pilgub Jakarta, Anies Masih Jadi Primadona Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya (kiri) saat memberikan keterangan kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7/2024). (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/willy.webp)
NasDem Pesimis Usung Kader di Pilgub Jakarta, Anies Masih Jadi Primadona
22 Juli 2024 20:34 WIB