Komitmen Dukung Kebebasan Pers, Ganjar Bakal Buat Pemerintah Anti Baper


Jakarta, MI - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan dukungannya kepada kebebasan pers di Indonesia. Untuk itu, ia berjanji bakal menghadirkan pemerintahan yang tak terbawa perasaan (baper) apabila dikritik oleh insan pers.
"Dukungannya adalah tidak boleh baperan pemerintahnya kalau dikritik, itu dukung dulu karena itu bagian dari kebebasan pers," kata Ganjar di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis (30/11).
Selain itu, Ganjar juga bakal memberikan insentif untuk transisi media dari mainstream ke digital. Hal ini penting, karena insentif adalah salahsatu bentuk dukungan yang paling nyata bagi kebebasan pers di Indonesia.
"Kedua, insentif yang diberikan ketika transisi ini terjadi," ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan, untuk mengedukasi publik tentang kebebasan pers bisa dilakukan oleh perangkat yang dimiliki oleh Pemerintah dan juga para guru bisa membantu untuk memberi pemahaman kepada siswa di tiap sekolah.
"Yang ketiga adalah edukasi kepada publik, edukasinya kan kita punya Kemenkominfo, ada pemerintah daerah, ada guru-guru untuk mengajarkan semuanya sehingga kita makin dewasa dan semakin baik," imbuhnya. (DI)
Topik:
ganjar-pranowo persBerita Sebelumnya
Bamsoet Ingatkan Peran Penting KSAD Jaga Netralitas Pemilu 2024
Berita Selanjutnya
Mahfud Sebut Gaji Kecil Jadi Hal Berkesan Baginya Sebagai Menteri
Berita Terkait

Diduga Bungkam Pers soal Berita Korupsi, Telkom Group Dilaporkan ke Ombudsman RI
10 Mei 2025 08:14 WIB
!['Penghakiman Sepihak' Tempo kepada Sufmi Dasco Ahmad, Merusak Pers Sebagai Pilar Demokrasi Eksponen Gerakan Mahasiswa 1998, UGM Yogyakarta, Haris Rusly Moti [Foto: Ist]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/haris-rusly-moti.webp)
'Penghakiman Sepihak' Tempo kepada Sufmi Dasco Ahmad, Merusak Pers Sebagai Pilar Demokrasi
8 April 2025 11:08 WIB