Timnas AMIN Minta Oknum TNI yang Aniaya Relawan Diusut Tuntas
Jakarta, MI - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengatakan bahwa pihaknya mendorong pengusutan kasus penganiayaan terhadap sukarelawan pasangan calon (paslon) lain dengan tuntas yang dilakukan oleh oknum TNI.
"Kasus tersebut harus diusut tuntas, jangan sampai cederai kedamaian pemilu kali ini," kata Juru Bicara Timnas AMIN Billy David di Jakarta, Minggu (31/12).
Menurut dia, proses hukum harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa pandang bulu. Ditegaskan pula bahwa nyawa seseorang harus dikedepankan karena tak ada satu kegiatan kampanye apa pun yang seharga dengan nyawa.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang aman dan damai.
"Pasangan dan Timnas AMIN mengajak semua untuk berkampanye yang aman, nyaman, dan damai," katanya.
Sementara, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Nugraha Gumilar sebelumnya menyampaikan, oknum-oknum TNI yang terlibat tengah diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Surakarta. Ihwal kronologi dan motif dugaan penganiayaan tersebut, masih dalam penyelidikan.
"Iya benar. Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta. Kronologi kejadian masih dalan penyelidikan," kata Nugraha kepada wartawan, Sabtu (30/12).
Sebelumnya, dua orang sukarelawan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar-Mahfud dianiaya oleh sejumlah oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12).
Peristiwa tersebut diduga dipicu oleh kesalahpahaman antara sejumlah prajurit TNI dan dua korban ketika sejumlah pengendara sepeda motor berknalpot bising melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali.
Berita Sebelumnya
Khalil Al Baz Abu Mahmoud Syahid saat Membagikan Makanan di Kamp Pengungsian Deir Al Balah
30 Mei 2024 17:47 WIB
Laga Indonesia Vs Uzbekistan Malam Ini, Jokowi Ajak Relawan Nobar di Istana
29 April 2024 19:14 WIB
Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis
19 April 2024 17:17 WIB