Kepingin Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran, Presiden Jokowi Turun Gunung
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Kepingin Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran, Presiden Jokowi Turun Gunung Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/b432e9aa-6bbc-4bd0-bba4-2ba96c751064.jpg)
Jakarta, MI - Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta Subiran Paridamos, menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal keberpihakan jika ditelaah dari sisi komunikasi politik, maka dirinya hendak memberikan sinyal kepada para loyalisnya untuk ikut mendukung pasangan calon (Paslon) Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.
"Presiden Jokowi sedang memberikan sinyal kepada para loyalisnya bahwa posisi dan preferensi politik jelas dan tegas mendukung atau pro terhadap keberlanjutan pemerintahan dan itu hanya ada di poros Prabowo-Gibran," kata Subiran saat dihubungi Monitorindonesia.com, Jumat (26/1).
Menurutnya, pernyataan tersebut bentuk endorsmen Jokowi kepada pasangan Prabowo-Gibran untuk bisa menarik pemilih lebih besar lagi, agar dapat memenangkan Pemilu dalam 1 putaran.
"Dengan endorsmen dan pernyataan yang jelas tersebut, maka para loyalis tidak perlu lagi ragu-ragu untuk mengekspresikan kecenderungan politiknya terhadap Prabowo-Gibran agar bisa menang 1 putaran," ujarnya.
Dia juga memandang, bahwa Jokowi secara sengaja melontarkan hal tersebut untuk memberikan pesan kepada lawan politiknya bahwa dirinya hanya menginginkan keberlanjutan.
"Presiden Jokowi sedang mengirimkan pesan politik kepada lawan politik, bahwa presiden Jokowi memang memiliki kecenderungan berpihak kepada salah satu Paslon dan itu adalah Paslon yang pro kepada keberlanjutan," tuturnya.
Selain itu, ia menilai jika Jokowi ingin mematahkan pandangan publik yang menyebut bahwa presiden tak boleh berpihak dan melakukan kampanye kepada salahstu paslon dalam Pemilu.
"Presiden Jokowi ingin mematahkan framming yang menyebutkan bahwa jika presiden memihak dan ikut berkampanye maka otomatis melanggar UU dan telah menciderai etika netralitas," tukasnya. (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![PKB Dorong Revisi UU Paket Politik, Kepingin Pilpres dan Pileg Dipisah Ilustrasi Bendera PKB (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ilustrasi-bendera-pkb-foto-ist.webp)
PKB Dorong Revisi UU Paket Politik, Kepingin Pilpres dan Pileg Dipisah
24 Juli 2024 17:58 WIB
![Punya Dua Wamen, Sri Mulyani Bantah Komunikasi dengan Tim Transisi Kurang Baik Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berfoto bersama dalam pelantikan Wamenkeu II Thomas Djiwandono (akun pribadi Instagram Sri Mulyani)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/pelantikan-wamen-keuangan-ii-thomas-djiwandono.webp)
Punya Dua Wamen, Sri Mulyani Bantah Komunikasi dengan Tim Transisi Kurang Baik
18 Juli 2024 21:06 WIB
![PKB Optimis Tak Ada Lagi Isu Politik Identitas di Pilgub Jakarta 2024 Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/bekas-cawapres-koalisi-perubahan-muhaimin-iskandar-alias-cak-imin-foto-midhanis.webp)
PKB Optimis Tak Ada Lagi Isu Politik Identitas di Pilgub Jakarta 2024
17 Juli 2024 21:57 WIB
![Pemerintah Berencana Naikkan Rasio Utang Hingga 50 Persen PDB, Ekonom Ingatkan Bahaya Ekonomi Ugal-Ugalan Ilustrasi mata uang Rupiah Indonesia (istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/rupiah.webp)
Pemerintah Berencana Naikkan Rasio Utang Hingga 50 Persen PDB, Ekonom Ingatkan Bahaya Ekonomi Ugal-Ugalan
12 Juli 2024 18:29 WIB
![PDIP: Sejarah Perlu Mencatat, Baru Kali Ini Ada Anak-Menantu Presiden Terlibat Aktif di dalam Politik Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-djarot-syaiful-hidayat-foto-midhanis-2.webp)
PDIP: Sejarah Perlu Mencatat, Baru Kali Ini Ada Anak-Menantu Presiden Terlibat Aktif di dalam Politik
11 Juli 2024 13:15 WIB