Fahri Hamzah: Rakyat Ingin Oposisi Tetap Ada

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 19 Februari 2024 20:40 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah (Foto: MI/Dhanis)
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengatakan pentingnya peran oposisi dalam sebuah pemerintahan negara untuk menciptakan keseimbangan demokrasi dan politik.

Fahri mencontohkan, seperti yang terjadi di setiap Pemilu Amerika Serikat (AS), ketika salah satu partai politik (parpol) kalah dalam Pemilu, maka partai tersebut akan memilih menjadi oposisi.

Hal itu disampaikan Fahri dalam cuitan di akun X miliknya @Fahrihamzah, seperti dikutip Monitorindonesia.com, Senin (19/2).

"Di Amerika, jika seorang presiden dari partai demokrat terpilih, maka kongres biasanya dimenangkan oleh partai republik," tulis Fahri dalam akun X.

Karena itu, kata Fahri penting bagi Pemerintahan Indonesia untuk tetap memiliki oposisi sebagai check and balances dalam setiap kebijakan pemerintahan.

Terlebih kata Fahri, besarnya keinginan rakyat agar adanya oposisi dalam suatu pemerintahan.

"Dan sebaliknya. Jika gambaran itu ada di negara kita, maka kematangan rakyat dalam demokrasi nampak rakyat ingin oposisi tetap kuat," ujarnya.

Seperti diketahui, Indonesia baru saja melaksanakan Pemilu Presiden 2024, ada desas-desus dan analisis dari berbagai pengamat politik soal rencana oposisi dari beberapa parpol. Namun, tak sedikit juga yang memprediksi hanya akan ada 1 sampai 2 parpol saja yang menjadi akan oposisi. (DI)