PDIP Akui Bansos Effect Rubah Hasil Pemilu

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 26 Maret 2024 12:21 WIB
Bendera PDIP (Foto: MI/Aswan)
Bendera PDIP (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengaku tak sependapat dengan pernyataan yang menyebut bahwa Jokowi Effect telah merubah jalannnya hasil Pemilu 2024.

Kata Hasto, yang merubah jalannya hasil pemilu bukanlah pengaruh dari Presiden Joko Widodo melainkan adanya penyalahgunaan kekuasaan, seperti pembagian bansos secara ugal-ugalan.

"Jadi yang ada bukan Jokowi Effect, tetapi adalah bansos effect," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Selain itu kata Hasto, penggunaan aparatur negara dan berbagai intimidasi yang dilakukan juga kerap merubah hasil pemilu. 

"Penggunaan aparatur negara effect, intimidasi effect, itu yang terjadi," ujarnya. 

Hasto mencontohkan, bukti Jokowi Effect tidak terlalu berpengaruh adalah dengan tak lolosnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke DPR meski sudah dibranding oleh Jokowi sedemikian rupa hingga partai tersebut dipimpin oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

"Buktinya PSI kan juga tidak lolos pemilu meskipun dari sumber-sumber terpercaya itu sudah dilakukan berbagai upaya untuk menggolkan itu," pungkas Hasto

Topik:

bansos-effect pdip