Anak Buah Megawati Endus Jokowi akan Cawe-cawe Pilkada 2024

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 17 Mei 2024 14:58 WIB
Joko Widodo (Foto: Istimewa)
Joko Widodo (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mengendus adanya dugaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan cawe-cawe pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

"Kita bukan hanya mencium cawe-cawe, tapi melihat dengan jelas dan gamblang, basa jawane (bahasa Jawanya) cetho welo welo. Artinya, cawe-cawe itu gamblang banget, ketok (kelihatan) banget gitu lho," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat merespons pertanyaan terkait niatan Presiden Jokowi yang ingin melanjutkan distribusi bantuan sosial (bansos) berupa beras hingga Desember 2024, di Jakarta, Kamis (16/5/2024). 

Djarot menyebut, distribusi bansos yang mungkin akan berlanjut hingga Desember 2024, termasuk penyalahgunaan kekuasaan. Untuk itu pihaknya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membuat aturan untuk mencegah penyalahgunaan pembagian bansos.

Djarot mengatakan apa yang terjadi pada pelaksanaan Pilpres 2024, terkait dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi tidak terulang kembali pada Pilkada Serentak 2024. "Kita minta betul penyelenggara pemilu, ini benar-benar mengawasi. Termasuk media, termasuk anak-anak muda. Apalagi tadi bansos akan diperpanjang sampai bulan Desember," beber Djarot.

Pihaknya akan membahas indikasi penyalahgunaan kekuasaan di Pilkada 2024 pada materi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 pada 24-26 Mei mendatang. "Inilah yang akan diumbar dalam bahasan kita nanti di Rakernas, bagaimana supaya kita untuk bisa mengawasi mengawal," tandas Djarot.

Topik:

PDIP Cawe-cawe Jokowi