Sosok Ketua MPP PKS Suswono, Bacawagub Ridwan Kamil?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 Agustus 2024 5 jam yang lalu
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Suswono (Foto: Istimewa)
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Suswono (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi Ridwan Kamil (RK) di Pilkada DKI Jakarta 2024 masih misterius. Akan tetapi, teka-teki sosok cawagub mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) mulai menemui titik terang.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah mengantongi identitas bakal calon wakil gubernur Ridwan Kamil di pemilihan kepala daerah atau Pilgub Jakarta 2024.

Adalah berinisial S. “Sudah ada (bakal cawagub RK). Sementara inisialnya S,” kata Airlangga Hartarto saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, saat itu, Jumat (9/8/2024).

Sementara itu, PKS sendiri mulai mendekat bergabung dengan KIM khususnya di Pilgub DKI Jakarta 2024. Bahkan PKS sudah ditawari untuk mendapatkan jatah cawagub DKI Jakarta.

"Sebenarnya tawaran terkait KIM, bukan terkait masalah menteri. Terkait wagub itu muncul sebelum pasangan AMAN (Anies-Sohibul Iman) dideklarasikan," kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid di Kantor DPP PKS, Sabtu (10/8/2024).

Kholid mengklaim bahwa saat itu PKS tetap memilih opsi pertama yang sudah mereka sepakati yakni mengusung pasangan AMAN. "Jadi sebelum tawaran AMAN dideklarasikan, tawaran itu sudah muncul. Tapi PKS memilih mendeklarasikan AMAN," jelasnya.

Sementara itu, PKS mengirim sinyal kuat bakal mengurungkan dukungan untuk Anies. Pasalnya hingga tenggat waktu yang diberikan yakni 4 Agustus, Anies tak kunjung juga mengantongi dukungan dari partai lain.

Padahal PKS masih butuh tambahan kursi 4 untuk mengusung cagub-cawagub. Parpol lain yang sempat menyuarakan dukungan, NasDem dan PKB, belum juga mengeluarkan surat keputusan dukungan.

Lantas siapa inisial S itu?

Kholid menjawab soal inisial sosok 'S' yang akan menjadi pasangan Cagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil. Pun, pihaknya terus membuka opsi untuk bergabung dengan KIM.

Ia juga tak membantah saat ditanya apakah politikus senior PKS berinisial S yang menjadi pendamping RK dalam Pilgub Jakarta adalah Suswono. Namun ia menolak lebih jauh memastikan sosok S. Ia menyebut nama tersebut akan diumumkan secara resmi oleh PKS nanti.

"Tanya Pak Airlangga. Pak Airlangga yang bocorin. Tanya aja Pak Airlangga. Nanti PKS ada waktunya untuk menyampaikan.Sekarang kalau mau tanya terkait S, Pak Airlangga yang tahu," sambungnya.

Kendati, berdasarkan informasi yang beredar, anggota KIM sudah menyepakati Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP)  PKS, Suswono, sebagai bakal cawagub Ridwan Kamil. 

Diketahui, Suswono dipilih sebagai jalan tengah dari dua faksi di PKS yang disebut-sebut berbeda sikap dalam menghadapi Pilkada atau Pilgub Jakarta. Faksi pertama tetap hendak mengusung Anies sebagai calon gubernur. Faksi lainnya memutuskan untuk bergabung ke poros Partai Gerindra.

Bagaimana sosok Suswono?

Suswono pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009 hingga 2014. Dikutip dari laman resmi PKS, ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR periode 2004-2009.

Dia terpilih menjadi anggota DPR di daerah pemilihan Jawa Tengah IX, yang meliputi Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes. Di sini, Suswono dipercaya membidangi Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan di Komisi IV. 

Dia juga salah satu pendiri Partai Keadilan (PK) pada 1998 dan PKS pada 2002.

Suswono adalah lulusan Program S1 Sosial Ekonomi Peternakan IPB pada 1984. Ia melanjutkan Program S2 Magister Manajemen Agribisnis IPB 2004, dan menyelesaikan Program S3 Doktor Manajemen Bisnis IPB, tentunya tak lepas dari masalah pertanian. 

Sebelum menjabat politikus, Suswono pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Kehutanan periode 1999 hingga 2001. 

Pada 2004, Suswono terpilih dan dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi masalah pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, kelautan, dan pangan. 

Pada 2009, ketika presiden SBY melakukan reshuffle kabinetnya, Suswono terpilih untuk menggantikan Anton Apriyantono yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertanian.

Selama menjabat, Suswono terlibat dalam kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan Tahun 2006-2007.

Di sisi lain, Suswono diperiksa karena pernah menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR asal fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Dalam persidangan itu, ia mengaku pernah menerima uang Rp 50 juta dan US$ 2.000 dari Ketua Komisi IV Yusuf Erwin Faishal melalui Sekretariat Komisi IV Tri Budi Utami.

Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, selama kurun 2006-2007, Suswono menyatakan telah menerima uang Rp 1,2 miliar terkait dengan gratifikasi.

Ia melanjutkan semua uang titipan yang diterimanya selama menjadi anggota DPR RI telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk uang dari proyek SKRT. Uang itu merupakan uang titipan kepada Suswono sejak 2006.

Apa kata pengamat?

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan sosok berinisial "S" yang disebut akan mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta merupakan politikus senior PKS sekaligus eks Menteri Pertanian (Mentan) Suswono. 

"Kenapa Suswono? Tentu ini seiring dengan menguatnya isu soal terwujudnya KIM Plus. KIM Plus itu yang paling mengemuka adalah wakilnya Ridwan Kamil dari PKS," kata Adi, Jumat (9/8/2024). 

Adi menjelaskan, KIM Plus harus menunjuk kader PKS sebagai cawagub Ridwan Kamil mengingat PKS merupakan partai pemenang Pileg 2024 di Jakarta. 

Dia menyebut PKS memiliki mesin politik yang solid dan basis pemilih loyal yang cukup agresif untuk memenangkan sebuah pertarungan. "Jadi ini yang kemudian menjadi penebal. Nah kenapa nama inisial S itu mengarah ke Suswono? Ya karena Suswono itu adalah kader PKS. Pak Suswono itu adalah kader yang cukup senior, sudah malang melintang di jagat politik tanah air, pernah juga jadi menteri di zamannya Pak SBY," beber Adi. 

Adi menjelaskan, jika PKS sudah memutuskan sesuatu, maka seluruh kader dan pengurusnya harus tegak lurus dan total dalam memenangkan Suswono di Jakarta.  Dia mengingatkan Suswono sudah matang secara politik dan merupakan kader PKS yang luar biasa. 

"Kader PKS 1.000 karat lah, kira-kira begitu. Ya saya kira memang dari segi PKS sudah tak bisa diragukan lagi. Jadi itu yang membuat kenapa Suswono yang belakangan menguat sebagai wakilnya Ridwan Kamil," tandasnya. `