PKS Bantah Tersandera Kekuasaan Seperti yang Dimaksud Anies

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 3 September 2024 17:35 WIB
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (Foto: Ist)
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid, merespons soal pernyataan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut partai politik (parpol) saat ini tersandera oleh kekuasaan. 

Kata Hidayat, dirinya tak mengetahui soal parpol-parpol mana saja yang dimaksud Anies, sebab kata dia, jika yang dimaksud Anies salah satunya adalah PKS, maka tidaklah tepat. 

"Ya saya gak tau ya yang dimaksud Beliau partai-partai itu mana saja gitu?" ucap Hidayat kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024). 

"Kalau kami PKS dalam faktanya kita dulu mencalonkan Pak Anies (sebagai cagub) tahun 2017, tahun 2024 mencalonkan Pak Anies lagi (sebagai capres) dan kami tidak merasa tersandera," tambahnya. 

Pasalnya kata dia, jika yang dimaksud itu karena PKS menarik dukungannya dari Anies di Pilkada Jakarta 2024, maka hal itu juga tidaklah tepat. 

Karena saat itu belum ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ambang batas pencalonan kepala daerah. Sehingga PKS tak memenuhi syarat untuk mencalonkan Anies seorang diri setelah Partai NasDem menarik dukungan dari Anies. 

"Seandainya waktu itu pak Anies memenuhi 4 kursi, siapa yang tersandera, nggak ada yang tersandera kan, atau kalau misalnya MK membacakan keputusan, kan itu sebetulnya tanggal 1 agustus, tapi baru dibacakan 20 Agustus," katanya. 

"Kalau dibacakan 5 agustus saja, nggak ada yang tersandera tuh. Akan dengan sendirinya PKS mencalonkan pak Anies," pungkasnya. 

Sebelumnya, Anies mengatakan jika sekiranya dirinya memang harus bergabung ke dalam partai politik, maka partai politik mana yang sekarang ini tidak tersandera oleh kekuasaan. 

"Nah, gini. Kalau masuk partai, pertanyaannya, partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?" ujar Anies lewat video yang diunggah akun YouTube resminya, Jumat (30/8).

"Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan. Jadi ini adalah sebuah kenyataan, nih. Jadi kita lihat saja ke depannya," tambah Anies. 

Topik:

PKS Anies Baswedan