Cagub Jakarta Kurang Menarik, Wajar Banyak Golput

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 November 2024 11:58 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid (Foto: MI/Dhanis)
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengakui bahwa calon-calon yang muncul di Pilgub Jakarta kurang menarik, termasuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung KIM plus termasuk PKB.

Menurutnya, pemilih di Jakarta berbeda dengan daerah lain. Kebanyakan pemilih di Jakarta termasuk kelompok terpelajar yang cukup selektif memilih calon pemimpin.

"Orang DKI kan kelompok terpelajar. Oleh sebab itu angka golputnya pasti akan tinggi, karena kandidat yang ada, kandidat yang tidak diminati oleh warga DKI," katanya, Sabtu (30/11/2024).

"Faktanya begitu, faktanya tidak menarik dan adem ayem. Kalau menurut saya, dari dulu keadaan DKI selalu muncul tokoh-tokoh yang kemudian diharapkan menjadi leader secara nasional, untuk kali ini enggak," timpal Jazilul.

Di lain sisi dia membantah pihaknya tudingan partainya tak berkontribusi memenangkan RK-Suswono. "Yang jelas PKB sudah memberikan dukungan yang full dan teman-teman juga saya mendapatkan laporan seluruh anggota DPRD Provinsi DKI semua bekerja, struktur semua bekerja," kata Jazilul.

Dia berpandangan bahwa Pilkada berbeda dengan pemilu maupun Pileg. Ada faktor lain yang juga menentukan pilihan pemilih yaitu sosok calon kepala daerah yang dimajukan. Menurutnya, jika sosok tersebut tidak bisa menjual, maka sulit untuk dimenangkan.

"Berbeda antara Pileg dengan Pilkada. Pilkada sosok calon sangat menentukan juga. Kalau yang dijual tidak laku, mau apa? Bekerja secara kuat, semua bekerja. Jangan ada tuduhan tidak bekerja, teman-teman ini bekerja bahkan keluar uang," tandasnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick cout sejumlah lembaga survei terkait Pilgub Jakarta, pasangan RK-Suswono kalah unggul dibandingkan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

Sementara paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana secara mengejutkan mampu mendulang sekitar 10 persen suara. Meskipun belum ada keputusan dari KPUD DKI, kubu Pramono-Rano mengklaim sudah memenangkan Pilgub Jakarta 2024 dalam satu putaran. Teruntuk kubu RK-Suswono tetap berharap Pilgub Jakarta 2024 berlangsung dua putaran.

Topik:

Cagub Jakarta Golput Pilkada