Perketat Pengawasan, 1,3 Juta Konten Judi Online Diblokir

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 Mei 2025 13:44 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid (Foto: Instagram)
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid (Foto: Instagram)

Jakarta, MI - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mengambil langkah tegas dalam memberantas konten judi online dengan memblokir 1,3 juta konten ilegal sepanjang periode Oktober 2024 hingga April 2025. 

Dari total tersebut, sebanyak 1.192.000 situs judi daring dan 127.000 konten di media sosial telah diblokir, ancaman yang ditimbulkan oleh fenomena judi online terhadap ketertiban dan keamanan dunia maya sangat besar.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di ruang digital. 

Menurutnya, Komdigi menjalin sinergi strategis dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk memastikan keberhasilan pengawasan dan penanganan isu ini secara menyeluruh.

“Angka-angka ini mencerminkan ancaman nyata di ruang digital yang mengganggu keamanan dan ketertiban nasional,” ujar Meutya dalam keterangannya, dikutip Selasa (6/5/2025).

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN).

Sistem itu merupakan sebuah kebijakan yang mewajibkan platform digital menindaklanjuti konten berisiko tinggi dalam waktu 4 jam dan konten negatif lainnya dalam 24 jam.

Terdapat juga Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di Ruang Digital (PP Tunas).

“Komdigi menegaskan bahwa pembangunan ruang digital yang sehat dan aman bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan hasil kolaborasi seluruh elemen bangsa,” pungkas Meutya.

Hingga saat ini, Komdigi telah menindaklanjuti 82,2% rekomendasi dari BPK, melampaui rata-rata tingkat tindak lanjut nasional yang berada di angka 75%.

Topik:

kemkomdigi judi-online pemberantasan-konten-judol