PPKM Darurat Jakarta-Bali Diberlakukan, Rahmad Handoyo: Demi Keselamatan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 1 Juli 2021 14:33 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo berharap masyarakat bersabar dan menerima, sekaligus mentaati keputusan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat dengan hati ikhlas dan tulus. "Kita menyadari keputusan PPKM Darurat ini tidak mudah, bahkan akan terasa menyulitkan bagi masyarakat. Tapi aturan ini harus dilakukan demi keselamatan diri, keluarga serta keselamatan segenap anak bangsa dari ancaman pandemi," kata Rahmad. Politisi PDI Perjuangan ini mengamini keputusan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat. Alasannya, kata Rahmad, karena pelaksanaan PPKM skala mikro sebelumnya masih kurang efektif, sehingga mengakibatkan terjadinya ledakan kasus baru Covid-19 yang nyaris tidak terkendali. "Situasi saat ini sangat memprihatinkan. Korban jiwa terus berjatuhan. Sementara fasilitas kesehatan kita nyaris lumpuh karena sudah tidak mampu lagi melayani pasien Covid-19. Nah,dalam kondisi darurat seperti sekarang tidak ada pilihan lain, harus dilakukan secepatnya langkah darurat, yakni menerapkan PPKM Darurat," katanya. Menambahkan keterangannya, Rahmad juga menghimbau kepada pemerintah daerah, khususnya Jawa dan Bali, agar dalam masa penerapan PPKM kedepan bisa bersikap tegas dan konsisten dalam menerapkan aturan dilapangan. "Pemerintah daerah dibantu dengan aparatur negara harus mampu menegakkan aturan tanpa pandang bulu. Aturan harus dijalankan dan dipatuhi oleh semua pihak. Bagi pelanggar diberikan sangksi sesuai aturan. Ingat, kelemahan kebijakan terdahulu (PPKM Mikro) adalah penegakan disiplin. Jangan sampai kerumunan dilarang, aksi demo dibiarkan," imbuhnya. Seperti diketahui, Presiden Jokowi, Kamis (1/7/2021) resmi memberlakukan PPKM darurat, yang berlaku pada 3 - 20 Juli 2021di Pulau Jawa dan Bali. PPKM darurat ini terpaksa diberlakukan akibat lonjakan Corona yang semakin cepat ditambah munculnya varian baru. (Ery)

Topik:

ppkm darurat demi keselamatan

Berita Sebelumnya

Presiden Jokowi Targetkan Akhir Tahun 2021, Sebanyak 181,5 Juta Rakyat Indonesia Peroleh Vaksin untuk Satu Dosisi Suntikan

Berita Selanjutnya

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan 5 Vitamin Terbaik