3 Penyebab Herpes Kulit Beserta Gejala dan Faktor Risikonya

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 14 Juni 2022 15:10 WIB
Jakarta, MI - Tahukah kamu penyebab herpes kulit? Herpes merupakan kelompok virus yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi. Jenis virus herpes yang biasanya menyerang manusia adalah Herpes simplex virus (HSV) dan varicella-zoster virus (VZ). Terdapat tiga penyebab herpes kulit yang perlu untuk diketahui. Virus ini diketahui dapat menyerang siapa saja. Dua faktor seseorang dapat berisiko lebih tinggi terinfeksi virus herpes, yaitu daya tahan tubuh menurun dan adanya riwayat kontak dengan penderita infeksi virus. Virus ini terbagi dalam tiga kelompok besar yakni alpha (α) herpesvirus, beta (β) herpesvirus dan gamma (γ) herpesvirus. Dari ketiga kelompok tersebut, terdapat delapan jenis virus herpes yang bisa menginfeksi manusia. Mulai dari Herpes simplex virus tipe 1 (HSV 1), Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2), Epstein-Barr virus (EBV), Varicella-zoster virus (VZV), Cytomegalovirus (CMV), Herpesvirus 6 (HBLV), Herpesvirus 7 dan Herpesvirus 8 sarkoma kaposi. Faktor Risiko Terinfeksi Herpes Virus ini dapat menyerang siapa saja di semua kalangan usia. Meski begitu, seseorang yang kerap berkontak dengan penderita herpes akan lebih rentan terinfeksi virus herpes. Misalnya seperti anggota keluarga yang merawat pasien herpes ataupun petugas medis. Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus untuk jenis virus herpes simplex tipe 1 atau tipe 2 adalah sebagai berikut: Berjenis kelamin perempuan Sering berganti-ganti pasangan seksual Menderita penyakit menular seksual Mempunyai daya tahan tubuh yang lemah akibat menderita HIV/AIDS atau konsumsi obat tertentu Berikut beberapa faktor yang mampu membuat seseorang lebih berisiko terinfeksi virus VZV meliputi: Berusia 12 tahun ke bawah Memiliki daya tahan tubuh lemah akibat penyakit ataupun efek samping konsumsi obat-obatan Mempunyai riwayat kontak langsung dengan penderita cacar air Bekerja atau beraktivitas di fasilitas atau sekolah khusus anak-anak, terutama jika ada yang mengalami cacar air Selain cacar air, virus VZV juga dapat menyebabkan seseorang menderita herpes zoster. Adapun beberapa faktor serta kondisi yang mampu meningkatkan seseorang berisiko menderita herpes zoster adalah sebagai berikut: Berusia di atas 60 tahun Mempunyai riwayat cacar air sebelumnya Tengah menjalani kemoterapi, radioterapi maupun menggunakan obat imunosupresan Menderita penyakit yang mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti kanker atau HIV/AIDS Penyebab Herpes Kulit Setelah mengetahui faktor risikonya, kini beralih dengan membasa penyebab herpes kulit. Terdapat cukup banyak jenis virus herpes yang mampu menyerang manusia. Meski begitu, jenis virus herpes dari kelompok alpha herpesvirus inilah yang paling sering menyebabkan infeksi. Adapun beberapa virus dari kelompok ini yang menjadi penyebab herpes kulit adalah sebagai berikut: 1. Herpes simplex virus tipe 1 (HSV 1) Herpes simplex virus tipe 1 atau HSV 1 adalah salah satu jenis virus herpes yang sering menjadi penyebab herpes kulit pada bibir (labial) atau herpes kulit pada mulut (oral). Selain itu, HSV 1 juga dapat menyebar dari mulut ke alat kelamin, sehingga nantinya menyebabkan herpes kelamin (genital) pada seseorang yang menerima seks oral dari penderita, khususnya penderita herpes oral. Jenis virus ini juga dapat menyebar dengan berkontak langsung dengan penderita herpes. Misalnya melalui penggunaan alat makan yang sama, penggunaan kosmetik bibir atau lipstik secara bergantian hingga melalui aktivitas berciuman. Sebagian besar kasus, HSV 1 ditularkan dari penderita yang tidak bergejala. Meski begitu, risiko penularan akan menjadi lebih tinggi apabila berkontak dengan penderita yang menderita luka terbuka akibat HSV 1. Gejala yang ditimbulkan meliputi nyeri, gatal, rasa terbakar atau tertusuk di bibir. Selain itu juga bisa bergejala luka lepuh, lenting-lenting kecil atau sariawan di bibir. Kemudian bergejala luka lepuh yang terasa nyeri sehingga mengganggu proses makan. 2. Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2) Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2) adalah penyebab herpes kulit genital yang utama. Tahukah kalian, infeksi virus ini dapat kambuh atau muncul kembali dengan frekuensi kemunculan yang bervariasi pada setiap penderitanya. Jenis virus ini umumnya akan menular melalui kontak langsung dengan luka yang diderita pasien atau penderita herpes. Misalnya ketika berhubungan seksual. Pada kasus yang jarang terjadi, HSV 2 juga bisa ditularkan dari ibu kepada bayinya pada saat persalinan. Gejala yang ditimbulkan meliputi pembengkakan pada ulit kelamin atau di area sekitarnya yang terasa nyeri, gatal disertai sensai terbakar. Selain itu juga dapat bergejala luka yang terasa nyeri di kemaluan, paha, bokong atau anus. Kemudian juga terasa nyeri pada saat buang air kecil, keluarnya cairan dari vagina hingga kulit penis menjadi kering, perih dan gatal. 3. Varicella-zoster virus (VZV) Varicella-zoster virus (VZV) adalah virus yang menjadi penyebab herpes kulit zoster (cacar ular) dan cacar air (varicella). Dijelaskan, cacar air terjadi pada saar virus varicella-zoster menginfeksi seseorang untuk pertama kalinya. Sementara itu, herpes zoster atau dikenal dengan herpes kulit terjadi ketika VZV yang tidak aktif di dalam tubuh, kambuh kembali. Namun, seseorang juga dapat terinfeksi virus ini dari penderita herpes zoster. VZV umumnya menular melalui kontak langsung dengan penderita cacar air. Infeksi VZV dapat dikenali dengan tanda munculnya bintil kulit yang berisi cairan atau vesikel. Virus ini juga dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan yang terdapat dalam vesikel. Selain itu juga dapat menular dari percikan air liur penderita, misalnya pada saat batuk atau bersin. Umumnya, VZV selama 7-21 hari sudah berada di dalam tubuh penderitanya. Di mana sebelum ruam dan gejala lain bermunculan. Akan tetapi, sejak 48 jam sebelum munculnya ruam, penderita sudah bisa menularkan virus varicella-zoster ke orang lain. Gejala yang ditimbulkan meliputi ruam kulit berisi cairan yang terasa gatal. Selain itu juga terasa nyeri, sensasi panas disertai munculnya lepuh pada kulit. Gejala Herpes Gejala pada infeksi herpes biasanya terjadi dalam beberapa tahapan. Gejala yang muncul pun berbeda-beda pada tiap tahapannya. Berikut gejala herpes yang perlu diwaspadai: a. Stadium Primer Tahapan ini terjadi pada hari ke-1 hingga ke-8 usai terjadi infeksi herpes. Gejala yang muncul adalah ruam melepuh (blister) yang biasanya berisi cairan berwarna bening atau keruh pada kulit. Biasanya berukuran kecil dan terasa sakit. b. Stadium Laten Tahapan ini ruam lepuh dan luka yang muncul sebelumnya akan mereda. Namun, pada saat itu virus tengah berkembang dan menyebar ke saraf di dekat saraf tulang belakang yang berada di bawah kulit. c. Stadium Peluruhan Pada tahapan ini virus mulai berkembang biak pada ujung saraf orang tubuh. Biasanya, penderita pada fase ini tidak mengeluhkan gejala khusus. d. Stadium Rekurensi (kemunculan kembali) Pada tahapan ini, ruam lepuh dapat muncul kembali pada kulit. Namun biasanya tidak separah luka dan lepuhan di tahap sebelimnya. Gejala lain yang dapat muncul pada tahap ini adalah kesemutan, gatal hingga terasa nyeri yang muncul di area infeksi pada stadium pertama.