Penyakit Celiac, Bebas Gluten

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 11 Oktober 2022 22:45 WIB
Jakarta, MI - Pernahkah kamu mendengar tentang penyakit celiac? Jika belum, simak penjelasannya berikut ini. Penyakit Celiac adalah penyakit auto imun genetik yang merusak usus kecil dan mencegahnya menyerap nutrisi dari makanan. Vili di usus kecil menyerap nutrisi ke dalam aliran darah, jelas Prachi Shah, Ahli Gizi Klinis. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, rye, barley ('jou'). Saat kamu makan gluten, sistem kekebalan merusak vili dan dengan demikian menghambat penyerapan. Dengan adanya penyakit celiac serta konsumsi gluten, hal ini menyebabkan masalah pencernaan dan kekurangan gizi, terutama ketika zat besi, kalsium, dan vitamin D tidak diserap. Konsekuensi mengkonsumsi gluten bagi yang intoleran Jika orang yang intoleran gluten mengonsumsi gluten, kamu mungkin melihat tanda-tanda seperti sembelit, diare, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, nyeri sendi/otot. Beberapa orang merasa lelah, nyeri sendi, atau bahkan ruam. Ruam kulit ini, yang disebut dermatitis herpetiformis, menyebabkan benjolan dan lecet yang gatal. Ada banyak komplikasi lain dari gangguan ini yang dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, kejang, nyeri sendi, penipisan tulang, dan kanker. Jadi, bebas gluten adalah satu-satunya solusi ketika kamu telah terdeteksi menderita penyakit celiac. Tips untuk bebas gluten Pertama-tama pahami biji-bijian yang kamu konsumsi. Ini berarti kamu harus tahu biji-bijian mana yang mengandung gluten. Biji-bijian seperti barley, rye, triticale (persilangan antara gandum dan rye), semolina, dan jenis tepung lainnya, termasuk self-rising dan durum, tepung yang tidak berlabel bebas gluten harus dihindari. Berhati-hatilah dengan produk yang bebas gluten juga karena terkadang produk tersebut mungkin terkontaminasi gluten pada saat pembuatan. Jadi, pelajari label nutrisi dan daftar bahan dengan baik sebelum membeli produk. Makanan yang dapat kamu konsumsi ialah beras, jagung, oat, kentang, kedelai, bayam, quinoa, ragi, jowar dan tepung dari kacang-kacangan seperti Besan, buncis dan item lain seperti garut, tapioka, tepung jagung dapat digunakan sebagai pengental agen. Periksa label nutrisi dengan sangat hati-hati. Barang-barang seperti bir, kentang goreng, keripik, saus, bumbu, saus, sup, dll mungkin mengandung gluten. Ada banyak istilah yang menunjukkan gluten 'tersembunyi' seperti pati gandum, dedak gandum, bibit gandum, gandum retak, dan protein gandum terhidrolisis. Jauhi pengemulsi, dekstrin, mono dan di-gliserida, bumbu, dan pewarna karamel karena dapat mengandung gluten. Cara lain untuk melakukan transisi yang lebih baik ke diet bebas gluten adalah dengan memisahkan peralatan makan kamu. Setiap kali kamu makan di luar, pastikan kamu bertanya bagaimana makanan disiapkan dan memeriksa ulang bahan-bahannya sebelum mengonsumsi makanan. Porsi selalu harus diperiksa tidak peduli kamu makan gluten atau tidak. Kamu masih dapat mengatur makan makanan sehat dan seimbang dengan memasukkan berbagai buah-buahan, sayuran, produk susu dan makanan bebas gluten. Tetap periksa obat-obatan atau suplemen kamu. Menjalani kehidupan bebas gluten mungkin tidak mudah, tetapi kamu masih bisa membuatnya lancar dengan mempelajari makanan yang aman untukmu. Saat ini banyak pilihan bebas gluten sudah tersedia di toko-toko. Banyak restoran sekarang memiliki menu bebas gluten terpisah yang dapat kamu pilih. Terakhir, ciptakan kesadaran tentang makanan yang mengandung gluten dan makanan yang tidak ada di antara keluarga dan teman sehingga mereka dapat lebih memahami kondisi kamu.
Berita Terkait