Penyakit Leptospirosis Dapat Merenggut Nyawa! Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 27 Oktober 2022 18:13 WIB
Jakarta, MI - Leptospirosis ialah penyakit yang berasal dari lingkungan kotor, dari air kencing tikus yang bercampur dengan genangan air. Selain tikus, bakteri Leptospira juga terdapat di air kencing hewan lainnya seperti babi, kucing, anjing, sapi, maupun kambing. Air kotor yang terkena manusia kemudian masuk ke selaput lendir, hidung, mata, atau kulit yang luka dan lecet. Bakteri dari tikus pun masuk ke tubuh manusia. Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah menjelaskan, bulan Januari – September 2022 55 pasien leptospirosis telah meninggal dunia. “Kalau sampai September ada 55 yang meninggal dunia, dan kasusnya 389 orang," jelasnya pada Rabu (26/10). Berikut gejala penyakit Leptospirosis: 1. Demam mendadak lebih dari 38 derajat atau lebih tinggi 2. Badan terasa lemah 3. Mata merah pada selaput putih mata 4. Kekuningan pada kulit 5. Sakit kepala 6. Nyeri otot betis hingga kesulitan berjalan. Berikut cara mencegah penyakit Leptospirosis: 1. Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan 2. Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas 3. Menyimpan makanan dan minuman agar aman dari tikus 4. Meningkatkan penangkapan tikus terutama di lingkungan tempat tinggal 5. Menutup luka dengan perban kedap air 6. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk menutupi luka 7. Menjaga kebersihan lingkungan dan makanan 8. Mengurangi kontak langsung dengan tikus.