Intensitas Olahraga Menurut Usia

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 27 Oktober 2022 22:42 WIB
Jakarta, MI - Aktivitas fisik (olahraga) tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, tetapi juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan memberi kita vitalitas. Selain itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga 5 juta kematian per tahun dapat dihindari dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi. Aktivitas fisik, menurut organisasi yang sama, mengurangi gejala depresi dan kecemasan, meningkatkan penalaran, pembelajaran, dan keterampilan penilaian, dan meningkatkan kesejahteraan umum. Berjalan kaki, bersepeda, olahraga solo atau tim, aktivitas rekreasi dan permainan. Semua itu adalah cara-cara melatih tubuh dan tidak ada alasan untuk berhenti berlatih karena faktor usia, meski ada anjuran menurut WHO. Untuk anak di bawah 5 tahun Badan internasional terpenting dalam hal rekomendasi kesehatan merekomendasikan bahwa bayi harus melakukan aktivitas fisik beberapa kali sehari dan tidak digendong lebih dari satu jam setiap kali. Sedangkan untuk anak-anak berusia antara 1 dan 2 tahun, anak-anak harus melakukan aktivitas fisik yang berbeda dengan intensitas yang bervariasi setidaknya selama 180 menit. Disisi lain, anak di bawah umur antara 3 dan 4 tahun direkomendasikan setidaknya 180 menit, di mana setidaknya 60 menit harus didedikasikan untuk aktivitas fisik sedang. Anak-anak dan remaja berusia 5 hingga 17 tahun Direkomendasikan minimal 60 menit aktivitas fisik sedang, setidaknya tiga hari seminggu harus mencakup aktivitas aerobik dan aktivitas pembentukan otot untuk memperkuat otot dan tulang. Selain itu, WHO menekankan untuk membatasi waktu yang dihabiskan dalam aktivitas yang tidak banyak bergerak, terutama waktu luang yang dihabiskan di depan layar. Dewasa berusia 18 hingga 64 tahun Orang dewasa hingga usia 64 tahun harus memastikan mereka melakukan setidaknya 150 hingga 300 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang per minggu. Atau sekitar 75 menit hingga 150 menit aktivitas fisik aerobik yang intens. WHO juga menyarankan kemungkinan kombinasi yang setara antara kedua ritme. Disarankan juga untuk melakukan aktivitas olahraga berupa penguatan otot selama 2 hari atau lebih dalam seminggu, yang melibatkan semua kelompok otot. Dan sedapat mungkin ganti waktu diam dengan aktivitas yang melibatkan pergerakan, dari berjalan kaki, berkebun atau memarkir mobil lebih jauh sehingga menjadi lebih banyak berjalan kaki. Dewasa di atas 65 tahun Lansia dapat mengikuti pedoman yang sama seperti orang dewasa yang lebih muda, tetapi juga harus menyertakan latihan kekuatan dan keseimbangan 2-3 kali per minggu untuk melindungi diri dari jatuh. Intensitasnya bervariasi tergantung pada latihan yang telah dilakukan sepanjang hidup.
Berita Terkait