Ketahui 5 Obat Batuk Kering Alami yang Ampuh Ala Rumahan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 26 Mei 2023 06:00 WIB
Jakarta, MI - Ada banyak cara untuk menghilangkan batuk kering, dari obat bebas dan resep hingga obat alternatif seperti madu mentah dan akar licorice. Batuk kering adalah batuk yang tidak mengeluarkan lendir atau dahak seperti batuk basah atau produktif. Dengan batuk kering, Anda mungkin merasakan rasa gatal atau geli di bagian belakang tenggorokan akibat iritasi saraf di saluran pernapasan. Cara terbaik untuk menghilangkan batuk kering seringkali bergantung pada penyebabnya. Ini bisa termasuk alergen, infeksi, refluks asam, asma, dan lendir hidung. Banyak obat untuk meredakan gejala batuk kering telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Terlepas dari klaim keefektifannya, seringkali hanya ada sedikit bukti anekdot untuk mendukung penggunaannya. Dilansir dari Verywell Health, berikut 5 obat batuk kering alami yang ampuh ala rumahan. 1. Madu Madu adalah salah satu pengobatan rumah tertua yang digunakan untuk mengobati semua jenis batuk. Ini melapisi tenggorokan dan mungkin memiliki sifat anti-inflamasi alami yang dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan. Kemungkinan efek antimikrobanya juga berpotensi meredam infeksi bakteri atau virus ringan. Tinjauan tahun 2018 di Cochrane Database of Systematic Review menyimpulkan bahwa madu sama efektifnya dengan diphenhydramine (digunakan dalam Benadryl) tetapi tidak seefektif dextromethorphan (digunakan dalam produk seperti Delsym Cough) untuk mengobati batuk pada anak-anak. Madu dapat ditoleransi dengan baik dan umumnya diterima oleh anak-anak yang lebih kecil. Namun, madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 1 tahun karena risiko botulisme.3 Madu juga memengaruhi gula darah, jadi pilihan lain mungkin lebih baik jika Anda perlu berhati-hati dalam mengelola kadar glukosa. 2. Jahe Jahe (Zingiber officinale) telah lama digunakan untuk mengobati mual dan sakit perut, tetapi ada bukti bahwa jahe juga baik untuk batuk. Dipercaya dapat menekan refleks batuk dengan mengendurkan otot polos saluran udara. Tinjauan studi tahun 2013 dari Universitas Columbia melaporkan bahwa gingerol, senyawa kimia dalam jahe segar, mampu menekan hiperresponsif saluran napas yang dapat memicu gejala asma—termasuk batuk. Efek ini dapat terjadi jika diminum secara oral (seperti saat diminum teh atau mengisap manisan jahe), dan juga saat dihirup uapnya. Penting untuk menghindari terlalu banyak mengonsumsi jahe, karena dapat menyebabkan sakit perut, mulas, atau diare. 3. Bawang putih Bawang putih (Allium sativum) memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan anti-inflamasi ringan. Mengonsumsi bawang putih secara teratur juga dikatakan dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bawang putih dimaksudkan untuk meredakan batuk yang terkait dengan flu biasa, meskipun sebagian besar penelitian yang menyelidiki efeknya beragam. Tinjauan tahun 2014 di Cochrane Database of Systematic Review tidak menemukan manfaat penggunaan bawang putih untuk mencegah atau mengobati gejala flu atau flu di salah satu dari delapan studi yang ditinjau. Dengan demikian, bawang putih umumnya dianggap aman. 4. Kunyit Kunyit (Curcuma longa) mengandung senyawa yang disebut kurkumin yang dikatakan memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan anti-inflamasi ringan. Kunyit telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan Ayurveda untuk mengobati radang sendi ringan dan penyakit pernapasan. Namun, sebagian besar klaim ini tidak didukung oleh penelitian. Beberapa peneliti berpendapat bahwa kunyit yang dikonsumsi secara oral dapat meredakan batuk dan gejala asma lainnya. Kunyit belum terbukti membantu mengobati batuk akut. Dengan demikian, teh kunyit dapat ditemukan di banyak toko bahan makanan dan umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Kapsul kunyit adalah masalah lain, dengan penggunaan suplemen yang berlebihan cenderung menyebabkan sakit perut, diare, dan mual. 5. Air garam Berkumur dengan air asin adalah sesuatu yang sering direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk yang disebabkan oleh flu biasa. Air asin menghilangkan kelembapan dari area nyeri untuk membantu mengurangi pembengkakan dan iritasi. Menurut sebuah studi terkontrol acak tahun 2019 di Scientific Reports, berkumur dengan air garam tiga kali sehari mengurangi durasi batuk yang disebabkan oleh pilek selama 2,4 hari dan suara serak selama 1,7 hari. #Obat Batuk Kering Alami yang Ampuh Ala Rumahan
Berita Terkait