4 Tips Jaga Berat Badan Selama Natal dan Tahun Baru

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 14 Desember 2021 11:00 WIB
Monitorindonesia.com-Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 terasa berbeda dengan natal terdahulu. Suasana pandemi membuat batasan untuk berkumpul bersama rekan kerabat untuk merayakan Natal dan pergantian tahun. Namun ornamen Natal dan Tahun Baru serta makanan, dan kue-kue khas natal dan tahun baru tetap setia menemani semua kegiatan kita “di rumah saja”. Kegiatan bertukar hampers/kado yang berisi makanan menjadi kegiatan untuk tetap menjaga silahturahmi di tengah pandemi. Setiap daerah memiliki cara merayakan Natal dan Tahun Baru sesuai dengan ciri khasnya masing-masing, termasuk juga hidangan makanan dan kuenya. Perayaan pergantian tahun di Sumatera Utara akrab dengan hidangan babi panggang karo, di Manado wajib menghidangkan klapertart, kue yang terbuat dari kelapa dan bubuk kayu manis. Bali pun tidak ketinggalan dengan menyajikan babi guling sebagai tradisi malam pergantian tahun. Tak lupa kegiatan seperti Barbeque Party ditemani dengan minuman bersoda atau minuman manis lainnya seringkali menjadi ajang berkumpul keluarga melewati malam pergantian tahun. Selain makanan tersebut, masih banyak makanan lain yang wajib ada di rumah saat Natal dan Tahun Baru seperti Chocolate, Cheesecake, Nastar, Kastengels, Peanut Cookies, Ginger Bread, dan makanan jajanan kekinian yang banyak disukai millennials seperti Kopi kekinian dengan banyak campuran seperti gula merah atau pisang yang dibuat menjadi Banana Nugget. Makanan saat Natal dan tahun baru seolah menggoda untuk mengonsuminya terus menerus. Namun Anda takut berat badan naik setelah hari perayaan. Jangan khawatir, ada tips agar berat badan tidak naik ketika musim libur. Berikut tips menjaga diri dan menjaga hati saat Natal dan Tahun Baru : 1. Makan makanan/hidangan utama dalam porsi yang wajar Meskipun dalam suasana Natal dan Tahun Baru, bukan berarti makan menjadi double portion dengan alasan setahun sekali. Jangan “sesekali” mengubah porsi makanmu yang akan menjadi porsi makanmu selama tahun-tahun mendatang. Konsumsilah makanan utama dengan porsi yang sudah sesuai dengan porsimu selama ini dan dengan kandungan gizi yang lengkap. Bila kamu termasuk dalam kategori overweight atau obese berarti porsi makanmu masih terlalu banyak. Bila kamu termasuk dalam kategori underweight berarti porsi makanmu masih terlalu sedikit. Bila kamu termasuk dalam kategori normoweight atau berat badan ideal berarti porsi makanmu sudah tepat. 2. Makan kue setelah makan besar Kue-kue yang berbaris manis di meja seakan-akan memanggil untuk dicicipi. Namun hati-hati, seringkali kue-kue itu membuat khilaf. Untuk itu, siasatilah mengonsumi kue setelah makan besar agar perut sudah terisi penuh dan terasa kenyang. Dengan demikian, “alarm” lapar dan kenyang dalam tubuh akan bekerja. Setelah makan utama, hormon yang bersifat anoreksigenik atau hormon yang menekan lapar akan dilepaskan oleh tubuh dan hormon yang bersifat oreksigenik atau hormon yang menimbulkan rasa lapar akan ditekan oleh tubuh. Bila sudah terasa kenyang maka otomatis keinginan untuk mengonsumsi kue atau makanan cemilan lainnya berkurang. Dan jangan abaikan alarm tubuhmu. #Natal #TahunBaru 3. Mengunyah Perlahan-lahan Ini merupakan salah satu trik cerdas untuk makan lebih sedikit tapi bisa menikmati hidangan yang telah disediakan. Banyak orang tidak mengunyah makanan mereka dengan benar. Itu menjadi salah satu faktor kenaikan berat badan. Pastikan Anda mengunyah makanan secara perlahan. Biarkan makanan yang dikonsumsi lebih mudah dicerna serta membantu mengurai makanan saat masih dalam mulut. 4. Hutang dibayar tunai (Olahraga) Cemilan tambahan seperti kue-kue Natal dan Tahun Baru akan menyebabkan surplus kalori yang merupakan hutang yang harus dibayar tunai dengan olahraga. Sebagai gambaran, 2 buah kue nastar kurang lebih setara dengan 1 piring nasi mengandung 150 kalori. 1 potong cheesecake kurang lebih setara dengan 1,5 piring nasi mengandung 225 kalori. Bagaimana cara membayar hutang tersebut? Tentu saja dengan melakukan kegiatan yang dapat membuang kelebihan kalori tersebut yaitu olahraga. Jalan kaki selama 30 menit dapat membakar sekitar 150 kalori. Bersepeda selama 30 menit dengan kecepatan 20 km/jam dapat membakar sekitar 300 kalori. Zumba selama 30 menit dapat membakar 250 kalori. Silahkan dipilih beberapa cara membayar hutangmu setelah Natal dan Tahun Baru lewat. Natal dan Tahun Baru selalu menjadi moment untuk kita refleksi diri selama setahun ini dan menyusun harapan selama tahun mendatang. Jangan lupa menyisipkan harapanmu untuk tetap hidup sehat dengan mengubah lifestyle-mu termasuk diet yang sehat untuk tahun mendatang yang dimulai dari sekarang. #Natal #TahunBaru

Topik:

Tips Natal Tahun Baru Berat badan