Mitos atau Fakta, Benarkah ASI Bisa Membuat Kulit Bayi Iritasi?

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 23 Agustus 2023 15:32 WIB
Jakarta, MI - ASI merupakan susu yang diproduksi oleh manusia, untuk asupan pokok yang dibutuhkan bayi sebelum berusia enam bulan. Bahkan ASI eksklusif tetap diberikan saat bayi sudah menerima makanan pendamping ASI (MPASI). Saat menyusui, cipratan ASI kerap mengenai beberapa bagian pada kulit bayi. Saat menyusui, bagian tubuh Si Kecil yang paling sering terkena ciprat pastinya adalah pipinya. Tentu tidak ada satupun ibu, yang ingin buah hatinya mengalami iritasi akibat pemberian ASI bukan? Nmaun bagaiman jika hal tersebut mungkin terjadi? Jawabannya, bayi dapat mengalami iritasi kulit bila mengkonsumsi ASI, hal ini disebabkan oleh faktor genetik yang diakibatkan oleh alergi. Namun tak perlu khawatir, tidak semua bayi mengalami hal tersebut, alergi ASI pada bayi umumnya disebabkan akibat tercampurnya ASI dengan makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu menyusui. Selain itu, faktor keturunan yang memiliki alergi terhadap suhu udara ataupun debu juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Dikutip dari berbagai sumber, berikut faktor penyebab iritasi kulit bayi yang disebabkan oleh ASI: 1. Kontak dengan Kulit Cipratan ASI pada kulit bayi untuk waktu yang lama, terutama di area lipatan atau bawah leher, dapat menyebabkan iritasi akibat kelembaban yang berlebihan. 2. Reaksi Alergi Beberapa bayi dapat mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap zat-zat tertentu yang ada dalam ASI, seperti protein atau makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu. Hal ini dapat menyebabkan ruam kulit, gatal-gatal, atau kemerahan pada kulit bayi. 3. Eksim Atopik Bayi yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kulit, seperti eksim atopik, mungkin lebih rentan terhadap perkembangan iritasi kulit. Faktor genetik dan lingkungan dapat berperan dalam ini. Riwayat kondisi keluarga menjadi penyebab utama iritasi kulit bayi akibat ASI. 4. Infeksi Jamur ASI yang tertinggal di lipatan kulit atau area yang lembab dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur, seperti Candida. Hal ini dapat menyebabkan ruam popok atau iritasi lainnya. Tanda yang umum terjadi, munculnya bintik merah pada area lipatan kulit bayi, seperti leher, lengan atau perut.   #Benarkah ASI Bisa Membuat Kulit Bayi Iritasi