Legislator Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Obat di Indonesia

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 6 Juli 2024 17:30 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, M Nabil Haroen (Foto: Ist)
Anggota Komisi IX DPR RI, M Nabil Haroen (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota Komisi IX DPR RI M Nabil Haroen, mengungkapkan soal beberapa faktor yang menyebabkan harga obat di Indonesia melambung tinggi dibandingkan dengan harga di negara tetangga, seperti di Malaysia. 

Kata Nabil, hal itu disebabkan oleh tak adanya efisiennya tata kelola perdagangan sektor kesehatan, sehingga menjadi salah satu faktor utama mahalnya harga obat-obatan di Indonesia. 

Selain itu kata Nabil, berbagai aspek mulai dari proses distribusi, regulasi, hingga mekanisme pengadaan yang belum optimal jug sangat mempengaruhi harga obat menjadi mahal. 

“Baya-biaya tambahan yang muncul dari proses tata kelola yang kurang transparan turut berkontribusi pada tingginya harga obat," kata Nabil kepada wartawan, Sabtu (6/7/2024). 

"Biaya-biaya ini mungkin berasal dari jalur distribusi yang panjang, biaya administrasi yang tidak perlu, dan berbagai pungutan lain yang seharusnya bisa dihindari," tambahnya. 

Faktor selanjutnya kata Nabil, adanya perbedaan dalam kebijakan harga dan regulasi antara kedua negara.

Ia menyebut, pemerintah Malaysia memiliki mekanisme pengendalian harga obat yang lebih ketat dan efektif dibandingkan di Indonesia.

Untuk itu, kata Nabil komisi IX akan mendukung pemerintah untuk menekan laju tingginya harga jual obat-obatan. 

"Kami di DPR RI siap mendukung langkah-langkah yang akan diambil pemerintah untuk memastikan harga obat lebih terjangkau bagi masyarakat," jelasnya. 

Topik:

Komisi IX DPR Harga Obat M Nabil Haroen Kesehatan Farmasi