Mengenal Gejala Kanker Pankreas, Penyakit yang Diidap Rizal Ramli

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 4 Januari 2024 15:35 WIB
Pakar ekonomi, Rizal Ramli meninggal dunia (Foto: Ist)
Pakar ekonomi, Rizal Ramli meninggal dunia (Foto: Ist)
Jakarta, MI - Mantan Menko Maritim, Rizal Ramli, tutup usia pada, Selasa (2/1). Ia menghembuskan nafas terakhirnya, setelah berjuang dengan penyakit kanker pankreas.

Rizal Ramli diketahui, menjalani pengobatan kanker pankreas stadium 4 selama 2 bulan di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Sebagaimana diketahui, pankreas merupakan kelenjar di perut, antara tulang belakang dan perut yang mengontrol kadar gula darah, dan enzim yang membantu pencernaan.

Dilansir dari Mayo Clinic, Kamis (4/1), kanker pankreas menjadi jenis kanker yang dimulai dengan pertumbuhan sel-sel di pankreas, bermutasi dan berkembang biak di luar kendali hingga membentuk tumor.

Jenis kanker pankreas paling umum adalah adenokarsinoma duktal pankreas. Jenis ini dimulai pada sel yang melapisi saluran, yang membawa enzim pencernaan keluar pankreas.

Siapapun dapat terkena kanker pankreas, tapi kebanyakan kanker pankreas didiagnosi setelah usia 65 tahun.

Beberapa faktor risiko yang diketahui antara lain merokok, penyakit diabetes, pankreatitis kronis atau radang pankreas, riwayat keluarga dan sindrom genetik tertentu.

"Penelitian terbaru menemukan bahwa kombinasi antara merokok, diabetes dan pola makan yang buruk meningkatkan risiko kanker pankreas," tutur Chee-Chee Stucky, seorang ahli onkologi bedah.

Menurut American Cancer Society, kanker pankreas menjadi jenis kanker ke-12 terbanyak yang sering dialami, dan urutan ke-7 sebagai penyakit kanker mematikan.

Meski mematikan, sayangnya pada stadium awal, tumor ganas ini tidak terlihat dengan jelas saat pemeriksaan awal.

Oleh sebab itu, banyak orang tidak mendapatkan diagnosis yang tepat sampai kanker tersebut menyebar.

"Sayangnya, kita tidak melihat tanda-tanda kanker pankreas sampai stadiumnya lebih lanjut, pun kalau ada mungkin meliputi sakit perut yang menjalar ke punggung," ujar Dr. Stucky.

Ia menjelaskan beberapa gejala dan tanda mengenai penyakit ini, seperti hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak disengaja, hingga penyakit kuning pada kulit dan mata.

Beberapa gejala yang dialami antara lain mual, kembung, kelelahan, dan kurangnya nafsu makan. Bahkan terlihat pada warna kotoran dan urine dari sang penderita.

Diagnosis baru menemukan bahwa diabates atau kencing manis, nyeri dan bengkak di lengan atau tungkai dapat menjadi salah satu gejala yang terlihat.

Pengobatannya sendiri, para dokter akan mempertimbangnya banyak faktor dan kombinasi perawatan, seperti kemoterapi, obat-obatan, dan pembedahan.

"Radiasi dapat dilakukan guna membunuh sel kanker, namun dengan pancaran energi yang tinggi diarahkan pada tumor tersebut," tandasnya.

Beberapa pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker tersebut, diantaranya dengan berhenti merokok, pola hidup sehat dan menjaga berat badan agar tetap stabil.