PWNU DKI Minta Pemprov Berikan Tambahan Insentif bagi Nakes dan Penggali Makam

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 11 Juli 2021 05:30 WIB
Monitorindonesia.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI meminta Pemprov DKI memberikan tambahan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes). Sebab, risiko yang dihadapi nakes sangat besar dalam menjalankan tugasnya di tengah pandemi Covid-19. "Potensi terpapar Covid-19 sangat tinggi, sehingga sudah sepantasnya ada penambahan insentif untuk nakes," ujar Bendahara PWNU DKI, Mohamad Taufik dalam keterangan persnya, Sabtu (10/7/2021). Menurut Taufik, penambahan insentif bentuk terima kasih Pemprov DKI ke nakes. PWNU DKI akan berkirim surat ke Pemprov DKI agar ada penambahan insentif tersebut. Taufik menilai, penambahan insentif untuk nakes akan berikan dampak yang positif. Artinya, mereka tidak memikirkan pendapatan sampingan untuk keluarganya di rumah. PWNU DKI, kata dia, tidak ingin nakes memikirkan kebutuhan disaat mereka berjuang mengurus pasien Covid-19. Sebab, krisis kesehatan akan berdampak pada seluruh sektor dan bisa mengakibatkan ekonomi runtuh. PWNU berpendapat, pemulihan ekonomi tak bisa dilakukan jika sektor kesehatannya belum membaik. Ini alasan kami mendorong ada penambahan insentif nakes. "Saya rasa mampu DKI tambah insentif untuk nakes," katanya. Selain nakes, PWNU DKI juga akan mendorong peningkatan pendapatan bagi petugas gali makam di tempat pemakaman umum (TPU). Angka kematian akibat Covid di Jakarta terus meningkat membuat para penggeli makam harus bekerja ekstra keras.[Lin]

Topik:

PWNU Insentif Nakes