Tak Dapat Dana dari Pemkab, SDN di Bekasi Bangun Sendiri Toilet dari Bantuan Sukarela

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 25 Januari 2022 00:20 WIB
Bekasi, Monitorindonesia.com – Pembangunan rehab total senilai Rp1,3 miliar pada tahun lalu dilaksanakan di SD Negeri 02 Lambangsari Tambun Selatan, Bekasi. Namun sayangnya proyek itu tidak termasuk perbaikan toilet sekolah. Kepala sekolah Imas Fatimah, Senin (24/1/2022) mengatakan keberadaan toilet jelas sangat dibutuhkan. Apalagi pada situasi saat ini yang masih pandemi sangat dibutuhkan air bersih untuk cuci tangan sesuai dengan prokes. Pihak sekolah, ujar Imas, sudah beberapa kali mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Namun demikian, hingga saat ini permohonan itu tidak mendapatkan hasil. Sedangkan ke sekolah lain dinas tersebut mengucurkan alokasi anggaran toilet dalam jumlah fantastis mencapai Rp198 juta. Akibatnya proyek itu menjadi pergunjingan di tengah masyarakat. Sebaliknya pembangunan toilet SD 02 Lambangsari akhirnya menggunakan sisa-sisa yang kebetulan dapat bantuan rehab total gedung. Juga beberapa bantuan dari orangtua murid berbentuk bahan material batu, semen, pasir, dan conblok. “Adapun upah tukang sekitar Rp3,4 juta adalah hasil spontanitas dari rapat orangtua murid ke kepala sekolah serta guru untuk gotong royong membangun wc tersebut,” urai Imas. Melihat fisik bangunan toilet berbiaya Rp198 juta yang hingga kini tidak jelas bagaimana penanganannya di KPK, ternyata tidak kalah dibandingkan di SD 02. Fakta ini menjadi perhatian Plt Bupati dalam mengevaluasi kinerja Dinas Pendidikan dan Dinas Bangunan Negara Pemkab Bekasi. Apalagi beberapa pejabat, kabid, dan PPK di SKPD ini ogah transparan kepada media dan menghindar saat dimintai informasi publik. (Panda/MM)

Topik:

pemkab bekasi