Indonesia Perlu Peningkatan Literasi Komunikasi

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 22 Mei 2022 12:01 WIB
Jakarta, MI - Sarjana Ilmu Komunikasi saat ini sangat diperlukan di tengah di era post truth, di mana penggunaan sosial media sering disalahgunakan untuk menyampaikan hal-hal bersifat negatif. Terlebih lagi makin banyak informasi-informasi yang tidak sesuai kenyataan beredar di dunia maya. Karena itu, Dewan Pembina Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Prof Rudy Harjanto berpendapat bila literasi komunikasi perlu ditingkatkan. Utamanya dalam memilah dan memilih mana yang baik, benar dan bermanfaat yang memberikan kemaslahatan masyarakat. "Kita sebagai praktisi Komunikasi akan semakin bijak jika menyadari bahwa pentingnya kemampuan untuk memilah dan memilih diksi, mana yang baik, mana yang benar dan mana yang bermanfaat bagi kita bersama," jelas Prof Rudy di acara pelantikan dan seminar Pengurus ISKI DKI Jakarta Periode 2022-2025, Sabtu. Ilmu komunikasi, lanjut dia, juga sangat perlu bagi masyarakat agar dapat menyelaraskan perbedaan persepsi, yang disebabkan adanya perbedaan tafsir, kerangka rujukan, perspektif, maupun kedalaman pengalaman yang pernah dialami. Keselarasan atau keharmonisan tersebut selain berguna untuk kepentingan pribadi, dapat juga berperan mempererat tali persaudaraan baik antar pribadi, golongan, kelompok, bangsa maupun negara. Dengan tali persudaraan yang semakin erat, maka setiap individu pun bisa memperkuat kebersamaan untuk menebarkan pengetahuan, keterampilan, dan kebajikan bagi sesama. "Sebaliknya, kurangnya kualitas komunikasi bisa berdampak negatif bukan hanya bagi individu tersebut, tapi juga untuk hal yang lebih besar seperti masyarakat, golongan, kelompok, perusahaan, atau bahkan negara," paparnya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (22/5). Karena itu Prof Rudy berharap pendalaman terkait ilmu komunikasi yang sarat etika harus bisa terus dilakukan. Dan melihat kebutuhan yang besar pada ilmu komunikasi ini, maka peran dari ISKI menjadi makin penting. "Saya berharap kita bisa mengambil peran lebih yang lebih besar dalam berkontribusi, memberikan solusi bagi pemecahan masalah-masalah besar yang tengah menggelayuti Indonesia, melalui aktivitas komunikasi yang tepat sasar, dan tepat guna, untuk mendorong perkembangan, dan pengembangan bangsa dan negara yang kita cintai," ujar Prof Rudy. [iwah] #perlu