Miris! Kendaraan Polisi yang Lewat di Jalanan Diteriaki "Sambo"

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 Agustus 2022 13:40 WIB
Jakarta, MI - Beredar sebuah video di media sosial Twitter, sejumlah kendaraan polisi yang lewat di jalanan diteriaki "Sambo" oleh masyarakat. Video tersebut dibagikan oleh @alvinlie21. Unggahan video itu menuai beragam komentar dari masyarakat. "Kasihan polisi yang jujur, walaupun cuma segelintir," tulis @titotgardika. "Sambo jadi brand ambasador," tulis @f_yathir. "Institusi ini mungkin perlu di 'factory reset'. Dah kebanyakan oknum virusnya," tulis @FajarJukli. "Suka atau tidak, memang Sambo adalah wajah polisi Indonesia. Sedih sih. Namun pesimis Polri bersungguh-sungguh ingin memperbaiki citranya yang sudah lama hancur. Belum lahir "Polisi Hoegeng" yang diidam-idamkan seluruh masyarakat Indonesia," tulis @HanArchie2. "Polisi jahat dan brengsek mungkin kelak akan dikasih label polisi sambo," tulis @hesanpitosa. Sebagaimana diketahui hingga saat ini kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J masih menjadi sorotan. Diketahui dalam kasus tersebut, polisi telah menetapkan empat orang tersangka. Keempat tersangka tersebut adalah Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Ricky Rizal atau RR, Bharada Richard Eliezer atau E, dan KM. Adapun peran tersangka, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E merupakan orang yang melakukan penembakan terhadap Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo. Sementara tersangka kedua, Bripka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J. Tersangka ketiga, KM turut membantu dan menyaksikan. Lalu, Ferdy Sambo, menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak. Irjen Ferdy Sambo, Brigadir RR, dan KM dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP, serta diancam hukuman mati, penjara seumur hidup, dan selama-lamanya penjara 20 tahun. Untuk Bharada E dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP. Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan. Ia mengatakan untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak menembak, FS melakukan penembakan dengan senjata milik Brigadir J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah-olah terjadi tembak menembak. “Untuk membuat seolah olah terjadi tembak menembak saudara FS melalukan penembakan dengan senjata milik J ke dinding berkali-kali membuat kesan seolah terjadi tembak menembak,” kata Sigit. #kendaraan #kendaraan polisi #kendaraan polisi diteriaki "Sambo"

Topik:

Ferdy Sambo Brigadir J Kasus baku tembak anak buah Ferdy Sambo