Oknum Lurah di Jakarta Jadikan Pasukan Orange Staf Pribadi, Pengamat: Bukti Birokrat Bergaya Ningrat!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 Oktober 2022 09:36 WIB
Jakarta, MI - Temuan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Utomo terhadap perilaku oknum Lurah yang memanfaatkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan orange sebagai staf pribadi menjadi bukti bahwa perilaku birokrat masih bergaya ningrat. "Ini potret birokrat yang belum melayani tetapi minta dilayani, " ujar peneliti kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro, saat berbincang dengan Monitor Indonesia, Rabu (19/10). Gebrakan Pj Gubernur ini, sambung Riko patut diacungi jempol. Menindak aparaturnua yang tidak punya jiwa melayani. Riko berharap langkah Pj Gubenrur tidak hanya dilakuka pada tingkat kelurahan, tetapi juga kecamatan dan pejabat lain. "Agar tidak ada lagi gaya birokrat yang tidak merakyat," tutupnya. Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, mengungkap aduan dari salah seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan orange yang dijadikan staf pribadi oleh seorang lurah. Ia bercerita tentang nasib PPSU yang bekerja tak sesuai tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) pada 2016. Hal itu dia ketahui berdasarkan penuturan PPSU yang bersangkutan. “Saya nggak ingin menyebutkan lurahnya. Yang ngadu ini PPSU-nya. Saya panggil lurah ke kantor. Jadi lurahnya itu, bayangin, jadi yang ngurusin di rumahnya dua, jadi sopirnya satu, ya kurang dong,” kata Heru Budi di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (18/10) kemarin. Heru juga menegaskan kepada seluruh lurah, agar tidak menjadikan petugas PPSU sebagai staf pribadi yang mengerjakan tugas di luar tupoksi. PPSU, tegas dia, harus bekerja berdasarkan kontrak. “PPSU jangan jadi staf Pak Lurah, Bu Lurah. Mohon maaf, jangan jadi driver atau suka bawain koran, untuk pelayanan nggak bisa. Kan kontraknya untuk PPSU. Kira-kira seperti itu” tegasnya. Lebih lanjut, dirinya menginstruksikan asisten pemerintah Setda DKI turun tangan mengecek laporan tersebut. “Tolong ya besok. Saya orang Jawa nih. Kalau saya ngomong, besok saya akan keliling kelurahan, nggak dadakan juga. Mungkin kalau nanti Pak Aspem sekali-kali nggak sibuk. Sekalian ngecek sekalian silaturahmi menanyakan hal itu,” pungkasnya. (Plo) Pasukan Orange
Berita Terkait