Apa Kabar Sepeda Gowes Sudirman-Thamrin Peninggalan Anies?

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 22 Oktober 2022 13:38 WIB
Jakarta, MI - Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pernah menggagas jalur sepeda pada tahun 2019 di kawasan Sudirman-Thamrin. Jalur sepeda tersebut terdapat di sepanjang ruas Jl Sudirman - Thamrin. Namun sangat disayangkan, belakangan ini jalur dan sepeda Gowes tidak terawat lagi. Bahkan, sepeda Gowes terlihat kusam seolah-olah tak ada lagi yang menyentuhnya. Sementara, jalur sepanjang 11,2 kilometer tersebut menelan anggaran senilai Rp28 miliar. Rp800 juta diperuntukkan pembangunan tugu sepeda yang didapat dari pihak ketiga swasta. Soal anggaran itu, pernah diungkapkan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. "Tugu sepeda ini dapat anggaran dari kewajiban pihak swasta, pihak ketiga. Kemudian nilainya kurang-lebih Rp 28 miliar, termasuk tugunya yang Rp 800 juta," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/4/2021) silam. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni dalam rapat dengan Kapolri meminta agar jalur sepeda permanen Sudirman-Thamrin dibongkar. "Terkait jalan tentang pesepeda. Mohon kiranya Pak Kapolri evaluasi tentang jalur sepeda yang sudah ada di Sudirman-Thamrin. jangan sampai ada isu tentang diskriminasi antara pengguna sepeda road bike, sepeda lipat, maupun pengguna jalan lainnya. terutama ada Korlantas di sini, untuk menyikapi jalur permanen dikaji ulang, bila perlu dibongkar dan semua pelaku jalan bisa menggunakan jalan tersebut," kata Ahmad Sahroni (17/6/2021) silam. Sebelumnya, jelang Anies lengser Pemprov DKI bakal membangun sepanjang 196,45 km jalur sepeda di Wilayah DKI pada tahun 2022. Anies menargetkan ibu kota mempunyai jalur sepeda sepanjang 500 kilometer. “Target akhir tahun ini bertambah 250 kilometer,” kata Anies saat memperingati Hari Sepeda Dunia di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/6). Namun, kini masa jabatan Anies telah berakhir sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022. DKI Jakarta dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono hingga pilkada 2024.