Ini Daftar Perusahaan dan Perorangan yang Dapat Proyek Bansos DKI Jakarta 2020-2021 Senilai Hampir Rp 3 Triliun

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 Januari 2023 17:22 WIB
Jakarta, MI - Penyaluran bantuan sosial (bansos), khususnya dalam rangka penanganan dampak Covid-19, tak kunjung lepas dari masalah. Masalah pendataan bansos diperparah dengan terjadinya korupsi. Setahun lalu, terungkap bahwa bansos yang selayaknya untuk membantu warga miskin justru menjadi sasaran korupsi sejumlah pejabat. Korupsi tersebut tak hanya dilakukan oleh Juliari P. Batubara yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Sosial. Namun, kasus serupa juga terjadi di daerah yang melibatkan kepala daerah. Kini gilirang DKI Jakarta. Pegiat media sosial, Rudi Valinka membocorkan dugaan korupsi bantuan sosial atau bansos milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2020 ketika masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Berdasarkan temuan, dugaan korupsi itu mencapai Rp2,85 triliun. "Temuan Dugaan Korupsi Program Bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp. 2.85 Triliun. Hasil audit forensik Ernst & Young yang belum dibuka ke publik nih," ungkap Rudi melalui unggahannya di Twitter pribadinya @kurawa, seperti dikutip Monitor Indonesia, Rabu (11/1). Kata Rudi, dugaan tersebut berawal dari info seorang pengungkap fakta yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik perumda Pasar Jaya tahun anggaran 2020 yang masih tersimpan di Gudang sewaan di Pulogadung. Perlu diketahui bahwa, proyek Bantuan Sosial (Bansos) di DKI Jakarta ini tentunya tidak hanya  didapatkan oleh perorangan, namun juga oleh perusahaan-perusahaan tertentu yang dananya hampir Rp 3 iriliun. #Bansos DKI Jakarta