Anggota DPRD DKI Santai Tanggapi Isu Pengadaan Beras Bansos Saat Pandemi

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 16 Januari 2023 17:56 WIB
Jakarta, MI - Sejumlah nama anggota DPRD DKI sebagai rekanan pengadaan beras bansos disaat Covid-19 melanda dunia beredar di media sosial, Senin (16/1). Dalam list yang beredar, nama-nama tersebut berasal dari fraksi yang berbeda. Sedikitnya 3 fraksi disebut dalam cawe-cawe beras bansos tersebut. "Soal beras ini kan sudah di audit oleh BPK. Jadi semuanya sudah clear. Tidak ada persoalan lagi kok," ujar anggota Fraksi Nasdem, Hasan Basri Umar kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/1). Anggota Komisi B DPRD DKI itu menilai, disebutnya nama sejumlah politisi dalam beras bansos bukan menjadi temuan. Melainkan, kata dia karena improvisasi seseorang memainkan medsosnya agar mendapatkan followers. "Ini memang viral, tapi ini bukan temuan. Karena ini sudah clear sejak lama," katanya. Hasan Basri Umar menduga adanya motif black campaign menjelang pencalegan 2024. Apalagi, yang disebutkan merupakan caleg incumbent yang akan maju lagi di pileg mendatang. "2024 besok tahun politik. Tentu akan banyak intrik yang terjadi menghadapi tahun politik. Dalam upaya melemahkan lawan politiknya," tutupnya. [sof]