Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tewaskan 17 Orang, Berikut Rinciannya

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 4 Maret 2023 02:27 WIB
Jakarta, MI - Korban meninggal dunia dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) hingga pukul 23.30 WIB, bertambah menjadi 17 orang. Korban meninggal dunia terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak. Kemudian, kebakaran depo Pertamina Plumpang juga berdampak pada korban yang mengalami luka bakar yang mencapai 50 orang. Seluruh korban dilarikan ke empat rumah sakit di sekitar lokasi kebakaran. Di antaranya 5 orang dibawa ke RS. Pelabuhan, 11 orang dibawa ke RSUD Tugu Koja, 15 orang dibawa ke RS Mulyasari,  13 orang dibawa ke RSUD Koja, 5 orang RS. Firdaus. Maka total korban luka bakar yang telah mendapat pertolongn medis mencapai 50 orang. Sementara, tim Sudin Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Utara dan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta beserta tim gabungan TNI-Polri telah berupaya untuk menjinakkan api. Api yang membakar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara akhirnya pada Jumat (3/3) sekitar pukul 24.00 WIB. Tim gabungan dari Gulkarmat, TNI, dan Polri juga melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada bara dan percikan api yang kembali menyambar. Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Rahmat Kristantio mengatakan api di pipa bensin Depo Pertamina Plumpang berhasil dipadamkan. "Pertamina Plumpang-nya sudah padam tinggal pendinginan. Dan dengar tadi dari pihak Pertamina mau memeriksa pipa yang terbakar, jadi istilahnya untuk Pertamina sudah aman," kata Rahmat, Sabtu (4/3) dini hari. Ia mengungkapkan saat ini pihaknya sedang difokuskan untuk melakukan pemadaman api yang masih berkobar di pemukiman warga, kawasan Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. "Yang masih menyala ada di pemukiman Tanah Merah Bawah, tapi sekarang masih dalam penanganan dan sekarang sudah mulai reda," ujarnya. Lalu ia menerangkan bahwa pemadaman api di sejumlah titik di luar area Depo Pertamina Plumpang masih dilakukan menggunakan air. "Untuk yang di Pertamina kita masih menggunakan air. Karena memang intinya seperti Pertamina aliran bahan bakar kan bisa distop. Jadi kita hanya mendinginkan supaya panasnya turun tidak radiasi ke pemukiman, yang awal itu kan karena radiasi pemukiman terbakar," jelasnya. Lebih lanjut kendala yang dihadapi tim gabungan yakni pemadaman di pemukiman warga yang padat penduduk. Terlebih sumber air juga sulit didapat sehingga menyulitkan tim menjinakkan api. Tim telah menerjunkan 51 unit mobil pemadam kebakaran dan 255 personel untuk memadamkan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. (LA)
Berita Terkait