Belum Setahun Menjabat, Pj Heru Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan di Jakarta
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
18 Juli 2023 10:59 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di DKI Jakarta mengalami penurunan pada era kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
BPS mencatat, angka kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 4,44 persen. Jika dibandingkan dengan September 2022 atau sewaktu Jakarta masih dipimpin Gubernur Anies Baswedan, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen.
"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 477,83 ribu orang atau berkurang sebesar 17.100 orang (0,17 persen) dibandingkan September 2022," kata Plt Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi dalam keterangannya, Senin (17/7).
Dwi menjelaskan, besaran garis kemiskinan di Jakarta sebesar Rp 792.515 dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin sebanyak 405 orang. Maka jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan di setiap rumah tangga miskin sebesar Rp 3.875.398 per bulan. Selain itu, tingkat pendidikan sebagian besar penduduk miskin tak terlalu tinggi.
"Kondisi ini menyebabkan kepala rumah tangga miskin cenderung bekerja serabutan di sektor-sektor informal seperti perdagangan, jasa perorangan dan perikanan, khususnya di Kepulauan Seribu," ujarnya.
Dwi menyebut, berkurangnya jumlah penduduk miskin ini sedikit banyak terdampak dari membaiknya sejumlah indikator makroekonomi. Pada periode ini, menurut dia, ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 3,43 persen dan pengangguran berkurang 13 ribu orang.
"Demikian pula dengan laju inflasi pada periode ini masih terkendali, hanya berada di kisaran 1,19 persen," ujarnya.
Kemudian, bantuan sosial yang konsisten dikucurkan oleh pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat berkontribusi dalam menjaga tingkat konsumsi masyarakat miskin.
"Data Susenas Maret 2023 mencatat, sebanyak 80,15 persen masyarakat miskin telah mendapatkan akses pada perlindungan dan jaminan sosial," tuturnya.
"Hal ini sangat meringankan beban pengeluaran konsumsi, khususnya pada kelompok masyarakat miskin," ungkapnya.
Persentase kemiskinan Jakarta
Sep 2022: 4,61%
Mar 2023: 4,44%
Turun sebesar 0,17% poin
Jumlah penduduk miskin Jakarta
Sep 2022: 494.930 orang
Mar 2023: 477.830 orang
Turun sebanyak 17.100 orang
Persentase kemiskinan Jakarta
Mar 2022: 4,69%
Mar 2023: 4,44%
Turun sebesar 0,25% poin
Jumlah penduduk miskin Jakarta
Mar 2022: 502.040 orang
Mar 2023: 477.830 orang
Turun sebanyak 24.210 orang
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
![PKS Klaim Sudah Ada Ketertarikan dari Beberapa Parpol untuk Usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta Anies Baswedan-Sohibul Iman (Foto: PKS)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anies-sohibul.webp)
PKS Klaim Sudah Ada Ketertarikan dari Beberapa Parpol untuk Usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta
6 jam yang lalu
Politik
![Bantah Pernah Sodori Nama Kaesang ke Partai Politik untuk Pilgub Jakarta, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/93673ea2-c92c-4242-9bd1-131602ed7c0a.jpg)
Bantah Pernah Sodori Nama Kaesang ke Partai Politik untuk Pilgub Jakarta, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai
3 Juli 2024 13:37 WIB