Sambut Kemenangan Prabowo-Gibran di Real Count KPU, Langit Jakarta Cerah dan Biru

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 20 Maret 2024 12:19 WIB
Langit Jakarta pada Rabu 20 Maret 2024. [Foto: Nuramin/MI]
Langit Jakarta pada Rabu 20 Maret 2024. [Foto: Nuramin/MI]

Jakarta, MI - Menjelang pengumuman hasil akhir rekapitulasi suara Pilpres yang akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3/2024), cuaca Jakarta terpantau cerah sejak pagi. Langit Jakarta pun tampak cerah dan biru seolah melambangkan dukungan alam untuk capres nomor urut 02 Prabowo-Gibran yang saat kampanye lalu menggunakan seragam atau jersey berwarna biru.

Dari pantauan Monitorindonesia.com, sejauh mata memandang terlihat langit Jakarta yang cerah. Seolah alam dan langit Jakarta turut mendukung dan bersukacita menantikan kemenangan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 tersebut. 

Dari hasil rekapitulasi sementara KPU Pusat pada Selasa (19/3/2024) kemarin, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di 34 dari 36 provinsi yang sudah selesai melakukan rekapitulasi suara Pilpres 2024. Bahkan, wilayah paling banyak DPT di Indonesia Prabowo-Gibran menang di Provinsi Jawa Barat dengan perolehan 16.805.854 suara.

Prabowo-Gibran mendominasi perolehan suara di hampir seluruh provinsi. Pasangan ini hanya kalah di dua provinsi, Sumatera Barat dan Aceh.
Pasangan nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menang di Sumatera Barat dan Aceh. Sedangkan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah di semua provinsi yang sudah selesai rekapitulasi.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan cuaca cerah di Jakarta dengan penampakan langit berwarna biru merupakan fenomena alamiah yang bisa terjadi di segala musim. Hal tersebut terjadi karena kondisi angin yang relatif cukup kencang, kelembapan udara cukup kering, sinar matahari, dan partikel penyusun di atmosfer.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca, Ida Pramuwardhani Rabu (20/3/2024) mengatakan, beberapa faktor dinamika atmosfer yang menyebabkan cuaca cerah di Jakarta di antaranya bahwa saat ini wilayah Indonesia bagian barat sedang berada pada fase 6. Yaitu fase kering Madden-Julian Oscillation (MJO) atau suppressed MJO. 

"Menghangatnya suhu muka laut di perairan Afrika (IOD Positif) menyebabkan potensi hujan di wilayah barat Indonesia lebih rendah dari normalnya," katanya.

Ida menambahkan, peningkatan kecepatan angin yang disebabkan oleh tertariknya massa udara akibat Bibit Siklon Tropis 91S dan Ex TC Megan sehingga menghambat pertumbuhan awan hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Ia juga menjelaskan dalam beberapa penelitian, hujan diklaim dapat membersihkan polusi udara. 

Menurutnya, hujan adalah fenomena alam di mana tetesan air jatuh dari langit ke permukaan bumi karena kondensasi. Secara umum, hujan sering dianggap memiliki kemampuan untuk membersihkan asap dan mengurangi polusi udara.

"Beberapa studi juga telah menunjukkan bahwa hujan dapat meningkatkan kualitas udara. Secara teknis, tetesan hujan dapat menarik ratusan partikel PM2,5 ke permukaan saat bergerak melalui atmosfer sebelum jatuh ke tanah. Proses penarikan antara tetesan air dan aerosol ini disebut koagulasi. Perlu analisis yang lebih mendalam dengan data yang cukup banyak untuk memastikan bahwa hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab langit biru Jakarta hari ini,” tandas Ida.[man]

 

Topik:

prabowo-gibran pemenang-pilpres-2024