Harga CPO Naik Lagi, Minyak Kedelai jadi Pendorong Utama

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 2 Oktober 2025 1 jam yang lalu
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (CPO) kembali menguat untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (2/10/2025), terdorong kenaikan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) serta penguatan harga minyak mentah.

Kontrak acuan CPO untuk pengiriman Desember di Bursa Derivatif Malaysia naik 1,28 persen ke level MYR4.446 per ton pada pukul 16.55 WIB. Kemudian, harga minyak kedelai di CBOT juga naik 0,14 persen.

Bursa komoditas Dalian sendiri masih ditutup untuk libur panjang dan dijadwalkan kembali beroperasi pada 9 Oktober mendatang.

Umumnya, pergerakan harga minyak sawit mengikuti pergerakan minyak nabati pesaing, karena keduanya berebut pangsa pasar global.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah dunia juga naik setelah tiga hari berturut-turut melemah, bangkit dari posisi terendah 16 minggu, ditopang prospek sanksi lebih ketat terhadap minyak Rusia.

Meski demikian, harapan adanya tambahan pasokan dari rencana peningkatan produksi OPEC+ pada bulan depan membatasi laju kenaikan lebih lanjut. Kenaikan harga minyak mentah membuat minyak sawit semakin menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Di sisi lain, ringgit, mata uang perdagangan utama minyak sawit, menguat 0,05 persen terhadap dolar AS, sehingga komoditas ini menjadi sedikit lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang asing.

Dari sisi ekspor, Indonesia telah mengirimkan 16,20 juta ton minyak sawit mentah dan olahan sepanjang periode Januari hingga Agustus, meningkat 13,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa kedelai akan menjadi salah satu topik utama dalam pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung dalam empat minggu mendatang.

Topik:

minyak-sawit-mentah harga-cpo